Bisnis.com, JAKARTA - Tidak seperti PT Wijaya Karya Tbk yang sudah ekspansi ke Myanmar, PT Hutama Karya justur pikir-pikir dengan ajakan menggarap proyek di negara yang bernama Burma tersebut.
Sekretaris Korporasi Hutama Karya Ari Widiantoro mengatakan perseroan mendapatkan undangan untuk membangun gedung Kementerian Pekerjaan Umum Myanmar.
"Nilainya belum ada, tapi sudah ada potensi. Apakah kita mau atau tidak," ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini, Selasa (13/8/2013).
Dia menyampaikan dalam menjual jasa konstruksi di luar negeri banyak plus dan minusnya.
Perusahaan, lanjutnya, membutuhkan dukungan suplai chain yang memadai, kajian legal, yang nilainya tidak sedikit sebagai modal awal.
"Jadi ya kalau mau di luar negeri itu yang bisa berkelanjutan. Kalau one shoot masih pikir-pikir," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut Ari, tawaran tersebut saat ini sedang digodok di level Direksi Hutama Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
