Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Neraca Perdagangan 7,17% di Atas Estimasi

Bisnis.com, JAKARTA — Neraca perdagangan dalam negeri per Juni 2013 mencatatkan defisit hingga US$846,7 juta, atau lebih 7,17% dari estimasi sebesar US$790 juta.

Bisnis.com, JAKARTA — Neraca perdagangan dalam negeri per Juni 2013 mencatatkan defisit hingga US$846,7 juta, atau lebih 7,17% dari estimasi sebesar US$790 juta.

Dian Ayu Yustina, ekonom PT Bank Danamon Tbk (BDMN), mengatakan hasil defisit neraca perdagangan Juni 2013 dari Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut masih sejalan dengan proyeksinya US$690 juta.

“Nilai impor tercatat turun 6,8% pada Juni 2013, dari periode yang sama tahun lalu, sedangkan nilai ekspor turun 4,5%. Meski nilai impor lebih besar penurunannya, ternyata belum cukup untuk membawa perbaikan dalam neraca perdagangan,” ujarnya, Kamis (1/8/2013).

Melebarnya defisit perdagangan, lanjutnya, didorong oleh defisit yang lebih besar dalam neraca perdagangan minyak. Impor minyak mentah tercatat naik 9,7% dari bulan sebelumnya, sedangkan ekspor minyak mentah justru turun 21% dari bulan sebelumnya.

Kendati demikian, menurutnya, masih ada peluang untuk mencatatkan kinerja yang baik dalam perdagangan minyak mentah kedepannya, seiring dampak dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Juni ini.

Meskipun demikian, kita berharap kinerja yang lebih baik dalam perdagangan minyak dalam beberapa bulan mendatang, seperti yang kita mengawasi untuk efek dari kenaikan harga BBM bersubsidi dilaksanakan pada bulan Juni terwujud.

Sementara itu, sektor gas non migas belum menunjukkan perbaikan dan masih mencatatkan defisit selama 3 bulan terakhir. Ketidakpastian perekonomian global dan harga komoditas masih akan menekan kinerja ekspor kedepannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper