Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tetap Usulkan Bank Industri, Meski Diragukan

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun dinilai banyak pihak tidak efektif, Kemenperin tetap akan mengajukan usulan amanat pembentukan lembaga pembiayaan khusus industri. Meski demikian, pemerintah belum dapat menjamin realisasi pendirian bank industri tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun dinilai banyak pihak tidak efektif, Kemenperin tetap akan mengajukan usulan amanat pembentukan lembaga pembiayaan khusus industri. Meski demikian, pemerintah belum dapat menjamin realisasi pendirian bank industri tersebut.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Anshari Bukhari menekankan pada saat ini untuk menopang dan mendongkrak pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri, sumber pembiayaan mandiri menjadi salah satu kunci.

"Ini maksimal yang bisa kami lakukan, memasukkan amanat ke dalam RUU Perindustrian. Lebih mengikat. Kalau ini disetujui dalam pembahasan lebih lanjut dengan DPR nanti, amanat tersebut seharusnya dilaksanakan, bahkan ada batas tertentu penyelesaiannya," ujar Anshari pada Selasa (23/7/2013).

Anshari menjelaskan saat ini terjadi penurunan kredit dari bank untuk sektor industri dibandingkan dengan sektor lainnya yang lebih komersial seperti perdagangan dan jasa.

Meski 2 tahun belakangan penyaluran kredit industri membaik, hal ini dia nilai masih kurang. Pasalnya, negara lain seperti Korea dan Jepang telah memiliki bank industri.

Korea, papar Anshari, bahkan memiliki dua bank industri yakni untuk industri besar dan menengah serta IKM. Adapun, China memiliki bank khusus untuk sektor tertentu seperti pertanian.

Usulan amanat mengenai pembentukan bank industri tercantum dalam RUU Perindustrian pada pasal 19 hingga pasal 21. Adapun, berdasarkan isi RUU tersebut, pembiayaan yang dimaksud dapat berasal dari pemerintah, daerah atau swasta.

Pembiayaan dari pemerintah dan daerah dilakukan dalam bentuk pinjaman, hibah, atau penyertaan modal yang diberikan kepada BUMN atau BUMD tertentu.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan usulan tersebut tidak akan efektif seperti yang pernah diterapkan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dengan program kredit jangka panjang untuk industri.

Selain itu, penerapan bank industri masih membutuhkan harmonisasi dengan banyak pihak terkait seperti Kementerian Keuangan dan persetujuan Bank Indonesia. Meski demikian, Anshari menyebutkan pembiayaan khusus masih akan banyak diperlukan oleh pelaku industri.

"Bapindo berhasil meningkatkan pertumbuhan industri di atas 10%. Setelah tidak ada malah menurun hingga 5%-6% saja. Efekti atau tidak, nanti saja tunggu uji pembahasan," kata Anshari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper