Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Akses Priok, Pembebasan Lahan Seksi E2A Tuntas

Bisnis. com, JAKARTA—Pemerintah memastikan pembebasan lahan seksi E2A Jampea-Simpang Jampea dalam proyek jalan tol akses Tanjung Priuk mencapai 100% pasca tercapainya kesepakatan antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation

Bisnis. com, JAKARTA—Pemerintah memastikan pembebasan lahan seksi E2A Jampea-Simpang Jampea dalam proyek jalan tol akses Tanjung Priuk mencapai 100% pasca tercapainya kesepakatan antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) dengan ahli waris Makam Mbah Priok.

Kepala Satuan Kerja Proyek Akses Tanjung Priok Bambang Nurhadi menyambut baik hasil kesepakatan tersebut. Dengan demikian, jelasnya, proses pembebasan lahan seksi tersebut sudah rampung.

“Saya menyambut baik tercapainya kesepakatan tersebut setelah menjadi masalah bertahun-tahun, tanpa ada kekerasan sehingga kita bisa mengembangkan pembangunan [tol akses Priuk],” ungkapnya ketika dihubungi Bisnis di Jakarta, Minggu (14/7/2013).

Menindaklanjuti hasil kesepakatan tersebut, jelasnya, pihaknya telah melakukan upaya lebih lanjut untuk pembangunan ruas sepanjang 1,92 km tersebut.

“Untuk jalan masuk tol [dekat Makam Mbah Priok] kami sudah melakukan pengukuran dan pematokan titik konstruksi,” ujarnya. Lebih lanjut Bambang menjelaskan hingga saat ini progres konstruksi ruas tol tersebut telah mencapai 35%.

Sebelumnya, pembangunan tol seksi E2A dengan total kebutuhan lahan mencapai 75.226 m2 terkendala pembebasan lahan yang meliputi bekas Makam Dobo atau Mbah Priok.

Seksi E2A dengan nilai investasi Rp1,042 merupakan salah satu dari lima seksi dalam proyek jalan bebas hambatan akses Priok yang dibiayai oleh pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar Rp 4,5 triliun.

Empat seksi lainnya, yaitu seksi E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 km dengan nilai Rp662,5 miliar, seksi E2 Cilincing-Jampea (2,74 km) dengan nilai Rp1,04 triliun, seksi NS Link Simpang Jampea-Yos Sudaro (2,42 km) bernilai Rp564 miliar, dan seksi NS Direct Ramp sepanjang 1,1 km dengan nilai Rp300 miliar.

NS Direct Ramp yang baru akan ditender merupakan ruas tol tambahan yang akan menghubungkan keempat akses Tanjung Priok dengan jalan tol Tanjung Priok. Seksi E1 sudah dioperasikan tanpa tarif dan tiga seksi tol lainnya direncanakan rampung pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper