Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI TEKSTIL: Lebaran Tidak Picu Produksi

BISNIS.COM, JAKARTA--Momen Lebaran ternyata tak mampu mendongkrak kapasitas produksi industri tekstil dalam negeri. Pasalnya, penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah membuat daya beli masyarakat menurun dan memprioritaskan pembelian kebutuhan pokok

BISNIS.COM, JAKARTA--Momen Lebaran ternyata tak mampu mendongkrak kapasitas produksi industri tekstil dalam negeri. Pasalnya, penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah membuat daya beli masyarakat menurun dan memprioritaskan pembelian kebutuhan pokok yang harganya juga telah meningkat.

"Momen Lebaran nanti tidak akan memacu konsumsi tekstil dalam negeri. Masyarakat akan lebih memprioritaskan pembelian kebutuhan pokok. Belum lagi ini bersamaan dengan tahun ajaran baru, biaya sekolah juga meningkat serta transportasi," ujar Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/7/2013).

Ade menambahkan, bahkan tak hanya produksi tekstil dalam negeri yang sepi konsumsi, tapi juga produk impor meski harga cenderung lebih murah. Oleh karena itu, juga tidak terjadi penambahan kapasitas produksi menyambut Lebaran. Adapun, menjelang Lebaran, Ade memaparkan produk tekstil sudah siap di diler dan pusat perbelanjaan.

Sebelumnya, Ade sempat optimistis menjelang Lebaran, produksi akan mengalami peningkatan dan pada kuartal II/2013 penurunan produksi mampu ditekan hingga 11%. Namun, kini dia bahkan pesimistis pada kuartal II/2013 penurunan produksi tekstil lebih buruk dibandingkan dengan kuartal I/2013.

"Yang pasti penurunan produksi masih di atas 10%. Dampak penaikan harga BBM ini benar-benar terasa bagi industri. Omzet pada tahun ini pun kami perkirakan stagnan dan cenderung menurun," tambahnya.

Akibatnya, Ade pun pesimistis omzet dari konsumsi domestik akan menyamai nilai tahun lalu yakni US$7,6 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper