Bisnis.com, JAKARTA—Progres pembayaran ganti rugi dalam proses pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Cengkareng-Kunciran baru mencapai 1,2% dari total perkiraan lahan 133 ha.
Corporate Secretary PT Jasa Marga David Wijayanto mengungkapkan pembebasan lahan baru mencapai 1,2% dengan perkiraan pembayaran nilai ganti rugi Rp12 miliar.
“Untuk Cengkareng-Kunciran yang sudah dibayar ganti ruginya baru 1,2%, kira-kira nilainya Rp12 miliar,” jelasnya dalam pesan singkat kepada Bisnis di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Dia memastikan proses konstruksi akan segera dilaksanakan oleh PT Marga Kunciran Cengkareng, anak usaha Jasa Marga yang menjadi Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi jalam tol sepanjang 14,19 km tersebut, ketika pembebasan lahan rampung.
“Pembebasan tanah bukan kewenangan Jasa Marga, jadi soal target akan menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum. Yang jelas, beitu tanah bebas kami siap untuk pelaksanaan konstruksi,” tegasnya.
Sementara terkait dengan bergabungnya Angkasa Pura II sebagai investor dalam proyek tersebut, David mengungkapkan belum ada pembicaraan lebih detil mengenai perubahan porsi kepemilikan saham.
“Belum dibicarakan secara detil berapa porsi saham Angkasa Pura II, yang jelas Jasa Marga tetap menjadi pemegang saham mayoritas untuk PT Marga Kunciran Cengkareng,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Angkasa Pura II akan bergabung dalam proyek tol Cengkareng-Kunciran menyusul rencana penambahan ruas tol akses Bandara Soekarno Hatta sepanjang 4 km yang akan ditujukan untuk lalu lintas kargo bandara.
Proyek tol Cengkareng-Kunciran yang direncanakan mulai beroperasi pada 2014 tersebut terdiri dari empat seksi dengan biaya investasi Rp3,507 triliun dan biaya tanah Rp1,219 triliun. Untuk kepemilikan saham, sebelumnya PT Mega Kunciran Cengkarenga dimiliki oleh PT Jasa Marga (75%), CMS Work International Ltd (21%), PT Wijaya karya (2%), PT Nindya Karya (1%) dan PT Istaka Karya (1%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
