Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PANGAN: Masih Bakal Naik Sampai Awal Puasa

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga beberapa bahan pangan di pasaran diprediksi masih akan mengalami kenaikan hingga pekan pertama puasa.

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga beberapa bahan pangan di pasaran diprediksi masih akan mengalami kenaikan hingga pekan pertama puasa.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam, telur ayam, dan cabai belum akan stabil dalam waktu dekat.

“Lebaran kali ini bukan naik lagi harganya, tetapi sudah melompat dari harga semula,” kata Ngadiran kepada Bisnis, Minggu (7/7/2013).

Ngadiran menjelaskan siklus pasar yang terjadi biasanya harga akan menguat pada H-3 sampai pekan pertama puasa. Kemudian harga akan cenderung stabil sampai Lebaran. Pekan pertama pasca Lebaran harga akan kembali menguat karena kegiatan pasar dan pengiriman pasokan yang belum kembali normal.

Dia menyebutkan harga daging ayam yang semula hanya Rp23.000-Rp26.000 per kg menjadi Rp40.000 per kg. Adapun, telur ayam naik dari Rp14.000 per kg pada kondisi normal, menjadi Rp21.000 per kg.

Hal serupa juga terjadi pada beras dan cabai. Bahkan harga cabai yang biasanya hanya Rp18.000 per kg kali ini berganti menjadi Rp70.000 per kg. Harga beras kualitas medium masih berkisar antara Rp8.000-Rp9.000 per kg.

Ngadiran mengkritisi beberapa langkah pemerintah yang tidak terlalu berpengaruh pada pasar.

Contohnya operasi pasar (OP) yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) beberapa waktu lalu di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

“Kalau OP dilakukan di pasar induk, yang beli siapa? Berapapun tonasenya juga akan habis, tetapi apakah masyarakat konsumen yang menyerap,” ujarnya.

Dia menilai OP yang diadakan di pasar induk tidak akan bisa mereduksi harga di pasar, karena yang membeli adalah pedagang di pasar induk tersebut. Biasanya pedagang akan membeli beras OP dan mencampur dengan beras yang dipunyai.

Menurutnya, pedagang pasar akan menjual beras tersebut kepada konsumen dengan harga tinggi. Seharusnya, OP dilakukan di pasar tradisional maupun kelurahan setempat agar langsung terserap oleh masyarakat. Harga jual beras OP juga harus diinformasikan kepada masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper