Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petrokimia Gresik Berencana Ekspor Pupuk ke Myanmar

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Petrokimia Gresik (PKG) akan memperluas pasar ekspor pupuk yaitu berencana untuk mengirim ke Myanmar dalam waktu dekat.

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Petrokimia Gresik (PKG) akan memperluas pasar ekspor pupuk yaitu berencana untuk mengirim ke Myanmar dalam waktu dekat.

Manager Hubungan Masyarakat PKG Dupi Madya Ardiono mengatakan selama ini perseroan telah mengekspor pupuk ke beberapa negara seperti Filipina dan India.

"Saat ini PKG akan berencanan melakukan expor ke negara Myanmar," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (4/7/2013).

Menurutnya, ekspansi ekspor itu untuk pengembangan bisnis yang dilakukan Petrokimia Gresik. Manajemen, katanya, akan melakukan ekspor pupuk ke Myanmar.

Namun, dia belum dapat merinci jumlah dan harga pupuk yang akan diekspor ke Myanmar tersebut.

Selain itu, katanya, PKG juga merancang sistem kluster untuk membantu petani meningkatkan daya saing, karena secara individual pelaku agribisnis seringkali tidak sanggup menangkap peluang pasar yang membutuhkan jumlah volume produksi yang besar, standar yang homogen dan pasokan yang teratur.

Petani, katanya, seringkali mengalami kesulitan mencapai skala ekonomis dalam pembelian input seperti peralatan dan bahan baku dan akses jasa-jasa keuangan dan konsultasi.

Dupi menjelaskan sistem kluster yang dilakukan PKG adalah bisnis yang diharapakan mampu menjadi alat yang baik untuk mengatasi hambatan karena kecilnya skala usaha tani individu, serta daya saing dalam suatu lingkungan pasar yang semakin kompetitif.

Sistem klaster agribisnis berbasis padi di Kabupaten Bojonegoro, katanya, diharpakan dapat menjadi alat yang baik untuk mengatasi hambatan karena kecilnya skala usahatani individu, serta daya saing dalam suatu lingkungan pasar yang semakin kompetitif.

Dia menambahkan sistem klaster agribisnis berbasis padi di Kabupaten Bojonegoro ini diharapkan dapat menjadi alat yang baik untuk mengatasi hambatan karena kecilnya skala usaha tani individu, serta daya saing dalam suatu lingkungan pasar yang semakin kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper