Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Asia Targetkan 7 juta orang pada 2013

BISNIS.COM,JAKARTA— Masih ingat dengan jargon utama maskapai penerbangan Air Asia, 'Now Everyone Can Fly'.

BISNIS.COM,JAKARTA— Masih ingat dengan jargon utama maskapai penerbangan Air Asia, 'Now Everyone Can Fly'.

Maskapai penerbangan milik pengusaha asal Malaysia Tony Fernandez ini memang paling sedap dalam urusan menciptakan brand yang kuat, mapan, dan langsung mengena ke sasaran pelanggannya.

Dalam launching kerjasama pengembangan sistem pembayaran pembelian tiket antara Air Asia, PT Jati Piranti Solusindo, dan PT Bank Permata Tbk, pada Kamis (4/7/2013), Direktur Komersial PT Air Asia Indonesia Bernard Francis berseloroh menarik.

"Now everyone can fly, and everyone can paid," ujar Bernard Francis saat memberi sambutan.

Bukan tanpa dasar, Air Asia sebagai salah satu maskapai low cost carrier memang menjadi salah satu pilihan penumpang untuk menikmati layanan terbang murah.

Dan kini, mereka menjalin lebih banyak lagi dengan institusi untuk menyediakan sistem pembayaran yang nyaman, aman, dan cepat bagi pelanggannya.

"Mau bayar pemesanan tiket saat kondisi macet pun kini bukan masalah," tuturnya.

Tahun ini, kata Bernard, jumlah penumpang Air Asia akan menembus kisaran 7 juta orang.

Dengan target yang sudah tentu terus meningkat di tahun mendatang, Air Asia membutuhkan lebih banyak lagi pengembangan kerjasama layanan pembayaran.

Menurutnya kerjasama dengan Bank Permata akan mempermudah penumpang Air Asia dalam melakukan pemesanan dan pembayaran.

Pemilik rekening Bank Permata kini dapat melakukan transaksi pembayaran tiket Air Asia diseluruh mesin transaksi yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, Alto, maupun Prima.

Selain itu, nasabah Bank Permata juga masih bisa menggunakan layanan pembayaran lain, seperti kartu kredit.

Bank Permata memperkirakan nilai transaksi pembayaran baik dengan kartu kredit maupun kartu debit bank tersebut mendekati kisaran Rp700 miliar-Rp800 miliar dalam setahun.

Dominasi tertinggi masih bersumber dari transaksi kartu kredit yang nilainya lebih dari Rp500 miliar.

"Kalau yang khusus untuk perjalanan, masih kecil, kurang dari 10%," tutup Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper