Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran & Pemilu, NasDem Tolak Harga BBM Dinaikkan

BISNIS.COM, NUSA DUA-Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM)."Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat

BISNIS.COM, NUSA DUA-Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem) menyatakan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat ini, sebab menjelang hari raya keagamaan dan hajatan politik," kata Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di sela-sela pembukaan orientasi calon anggota legislatif 2014 Partai NasDem di Nusa Dua, Bali, Sabtu (15/6/2013).

 

"Jika pemerintah memaksakan untuk menaikkan harga BBM, sama saja meningkatkan angka kemiskinan di Tanah Air".


Ia mengatakan sebagai partai politik yang baru harus mempunyai sikap yang jelas melakukan perubahan, termasuk juga mengkritisi sikap-sikap pemerintah yang selama ini diluar harapan masyarakat.

"Kami selalu mengkritisi sikap kebijakan pemerintah yang dianggap jauh dari harapan masyarakat. Contohnya terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM".

Surya Paloh mengatakan kondisi bangsa saat ini menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari bidang sosial, ekonomi dan politik.

"Jika pemerintah memaksakan untuk menaikkan harga BBM, sama saja meningkatkan angka kemiskinan di Tanah Air. Walau masyarakat dibuatkan program untuk menanggulangi warga kurang mampu, yang dananya diambil dari subsidi BBM selama ini," ujarnya yang didampingi Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa.

Dia menegaskan semestinya kalau menaikkan harga BBM,  tidak sekarang. Mengapa tidak tiga tahun lalu? Situasi sekarang sedang dihadapkan berbagai persoalan bangsa.

"Kalau alasan untuk menjamin agar pemerintahan dengan kepemimpinan yang baru ke depan lebih baik, tidak lagi memikirkan dana subsidi dari APBN tetap besar, itu sebenarnya sudah lambat. Rencana kenaikkan harga BBM sangat bermuatan politis".


Paloh mengatakan, penolakan terhadap kenaikkan BBM bagian dari sikap kritis partai. Jika seandainya sudah memiliki anggota di parlemen, tentu sikap penolakan tersebut lebih kencang.

Menurutnya, bila pemerintah berpihak pada rakyat, sebagai parpol yang hidup di tengah-tengah masyarakat senantiasa memperjuangkan dan menampung aspirasi rakyat, maka pihaknya paling pertama mendukung.

"Perjuangan partai tidak sekadar untuk dapat ikut pemilu dan mendapatkan kursi parlemen, tetapi yang lebih besar adalah bagaimana memperjuangan kepentingan rakyat sehingga terwujud keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya. (antara/yus)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper