Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI KARET: Perusahaan Asing Mulai Lirik Kebun Rakyat

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan asing mulai melirik perkebunan karet rakyat dengan melakukan investasi besar-besaran dengan cara melakukan pendirian pabrik dan juga pengambilalihan lahan yang berpotensi akan menguasai komoditas ini.

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan asing mulai melirik perkebunan karet rakyat dengan melakukan investasi besar-besaran dengan cara melakukan pendirian pabrik dan juga pengambilalihan lahan yang berpotensi akan menguasai komoditas ini.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Daud Husni Bastari mengatakan serbuan perusahaan asing di sektor karet semakin meningkat.

Perusahaan perkebunan besar dari Malaysia, Thailand dan juga beberapa negara Asia Tenggara lain sudah berinvestasi di beberapa wilayah terutama di Sumatera.

“Akhir-akhir ini ekspansi perusahaan perkebunan asing yang berinvestasi di sektor karet ini semakin bertambah, ini harus dikontrol agar komoditas ini tidak dikuasai asing,” jelasnya ketika menghadiri rapat dengar pendapat DPR, Kamis (13/6/2013).

Perusahaan asing tersebut sebagian melirik perkebunan karet yang ada di Sumatera, sedikitnya ada dua perusahaan asal Malaysia dan juga dua perusahaan asal Thailand telah berinvestasi di Sumatera, tetapi Daud enggan menyebutkan nilai Investasinya. “Saya tidak tahu berapa investasi mereka, yang pasti mereka sudah mendirikan pabriknya dan sudah berproduksi,” katanya.

Daud sempat menjelaskan bahwa perusahaan asal Thailand sudah berinvestasi dengan membangun pabrik pengolahan di Sumatera Selatan, Jambi dan juga Kalimantan Barat. Sementara itu, perusahaan asal Malaysia seperti Maldex sudah berinvestasi dengan membangun pabrik di Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper