Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN HARGA BBM: Pengembang Tidak Langsung Naikkan Harga Rumah

BISNIS.COM, MALANG--Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang segera diberlakukan oleh pemerintah tidak membuat sejumlah pengembang perumahan di Kabupaten Malang Jawa Timur langsung menaikkan harga jual rumah.

BISNIS.COM, MALANG--Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang segera diberlakukan oleh pemerintah tidak membuat sejumlah pengembang perumahan di Kabupaten Malang Jawa Timur langsung menaikkan harga jual rumah.

Salah satu pengembang yang belum berencana menaikkan harga jual tersebut adalah PT Intelegensia Grahatama selaku pengembang Singhasari Residence Singosari Kabupaten Malang.

Relation Manager Singhasari Residence Kabupaten Malang Lenny Hernadi mengatakan harga jual rumah di tempatnya relatif tetap kendati harga BBM akan segera naik.

“Kami tidak semerta-merta langsung ikut menaikkan harga jual. Kendati dampak dari kenaikan BBM tersebut akan membawa pada konsekwensi pada naiknya harga bahan bangunan,” kata Lenny di Malang, Kamis (13/6/2013).

Menurutnya, saat ini Singashari tengah menyiapkan pembangunan rumah untuk tipe medium guna memenuhi tingginya kebutuhan akan perumahan menyusul telah ludesnya rumah tipe 36 atau RSH.

Rumah tipe medium tersebut dibangun pada cluster baru yakni meliputi tipe 41, 45, 54, dan tipe 70. Cluster baru tersebut adalah New Balakosa yang sejauh ini baru 19 unit terdiri dari 4 unit tipe 70, 9 unit tipe 54, dan 6 unit tipe 45. Pembangunan tipe medium tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar dimana pada pembangunan untuk RSH sebanyak 750 unit telah ludes terjual.

“Untuk harga di New Balakosa kami lempar mulai di harga Rp273 juta per unit,” jelas dia.

Sementara itu Harris Hotel&Conventions Malang juga tidak keburu untuk menaikkan tarif kamarnya dalam menyikapi kenaikan BBM yang akan segera berlangsung.

Marketing Communication Manager Harris Hotel&Conventions Malang Yoci Indah Sari mengatakan salah satu alasan yang membuat Harris belum berencana menaikkan tarif kamar adalah sebagai upaya untuk menjaga tingkat okupansi.

“Selain itu alasan utamanya adalah karena kami tergolong hotel yang baru berdiri. Sehingga tarif masih tetap,” ujarnya.
Harris Malang sendiri merupakan hotel ke-12 dan resmi di-launching pada Maret lalu. Malang merupakan kota ke dua di Jawa Timur setelah

Surabaya adalah pasar yang potensial di bisnis perhotelan. Harris Malang memiliki total kamar 229 unit didukung ruang pertemuan yang mampu menampung 1.500 orang serta tiga kolam renang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper