Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMELTER NIKEL Rp2,9 Triliun Dibangun di Tuban

BISNIS.COM, SURABAYA—Pemerintah provinsi Jawa Timur berharap investasi smelter nikel senilai US$300 juta atau sekitar Rp2,9 triliun terealisasi tahun ini.

BISNIS.COM, SURABAYA—Pemerintah provinsi Jawa Timur berharap investasi smelter nikel senilai US$300 juta atau sekitar Rp2,9 triliun terealisasi tahun ini.

Kepala Biro Ekonomi Pemprov Jawa Timur Ardi Prasetiawan menguraikan investor asal China menjajaki kemungkinan mendirikan smelter/pabrik pengolahan nikel ke Tuban.

"Sudah pernah bertemu itu dalam rangka penjajakan," jelasnya hari ini, Kamis (30/5/2013).

Investasi lain yang diharapkan segera terealisasi di Jawa Timur menurutnya perluasan pabrik PT Bisi International Tbk (BISI) di Mojokerto. Nilai investasi proyek ini Rp50 miliar.

Ardi menilai dengan realisasi investasi smelter dan perluasan pabrik BISI maka pertumbuhan ekonomi Jatim diharapkan sesuai target, 7,5% di akhir tahun.

Realisasi investasi Jatim kuartal pertama 2013 Rp31,18 triliun, terdiri dari modal asing Rp7,09 triliun, modal dalam negeri Rp9,01 triliun dan modal non fasilitas Rp15,08 triliun.

Sementara hingga 2014 total kebutuhan investasi Jatim guna mencapai pertumbuhan ekonomi 7,5% Rp263,29 triliun. Sejumlah Rp147 triliun dari target itu diharapkan berasal dari investasi langsung.

Adapun sisanya berasal dari surplus net ekspor Rp23,8 triliun, belanja modal pemerintah Rp14,76 triliun, kredit investasi perbankan Rp49,47 triliun dan investasi mikro Rp28,26 triliun.

"Kalau realisasi smelter dan BISI bisa tahun ini sudah lumayan dari target," jelas Ardi.

Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan target pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat ketika relokasi terminal Bandara Juanda senilai Rp946 miliar selesai tahun ini. Hal itu didukung pula operasional pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo dan Paciran Lamongan pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper