Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI JATENG: Triwulan I/2013 Tumbuh 5,6% Karena Investasi Melambat

BISNIS.COM, SEMARANG –- Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I/2013 hanya tumbuh 5,7%, melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya secara year on year (y-o-y) yang mampu tumbuh hingga 6,3%, akibat melambatnya kegiatan investasi, khususnya terkait dengan modernisasi investasi non bangunan.
 
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah V Jateng-DIY, Joni Swastanto mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan I/2013 tersebut mengkonfirmasi perlambatan pertumbuhan perekonomian secara nasional yang hanya tumbuh 6% dibandingkan triwulan IV/2012 yang mampu tumbuh 6,2%.
 
“Secara triwulanan, perekonomian Jateng tumbuh sebesar 6,3% secara quarter-to-quarter (q-to-q) dibandingkan triwulan IV/2012. Perlambatan perekonomian Jateng dikarenakan melambatnya kegiatan investasi, khususnya terkait dengan modernisasi investasi non bangunan, yang tercermin pada menurunnya impor barang modal,” tuturnya, Selasa (28/5/2013).
 
Menurutnya investasi di sektor bangunan diperkirakan masih akan cukup tinggi, yang antara lain dapat dikonfirmasi oleh masih tingginya kredit investasi yang tercatat sekitar 29% (y-o-y).
 
“Kegiatan konsumsi masih tumbuh tinggi dan memberikan sumbangan sebesar 3.1% terhadap pertumbuhan ekonomi Jateng triwulan I/2013. Sementara dari sisi sektoral, perlambatan pertumbuhan sektor pertanian menjadi penyebab perlambatan ekonomi di periode laporan,” ujarnya.
 
Menurutnya, masa panen yang diperkirakan masih akan terjadi pada triwulan II/2013, pada triwulan laporan sektor pertanian hanya tubuh 0,9%.
 
Sementara, lanjutnya sektor industri pengolahan juga tumbuh relatif rendah dengan 4,7%, sejalan dengan belum pulihnya permintaan luar negeri atau eksport.
 
Ke depan, menurutnya pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II/2013 diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran 6,0%-6,4% y-o-y atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.
 
“Sementara dari sisi penggunaan, kegiatan konsumsi masih akan tumbuh signifikan seiring dengan tingginya permintaan domestik yang salah satunya didorong oleh kenaikan upah minimum kabupaten/kota dan kegiatan pemilihan Gubernur Jateng 2013,” ujarnya.
 
“Dari sisi sektoral, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh pertumbuhan sektor non-tradable, seperti sektor perhotelan dan restoran, sektor bangunan, serta sektor jasa-jasa, dan sektor industri pengolahan juga diperkirakan tumbuh cukup tingg dalam rangka building stock menjelang hari raya Lebaran,” tuturnya. (k39)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper