Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya Incar Proyek Migas dan Energi

BISNIS.COM, JAKARTA — Perusahaan Konstruksi plat merah, PT Waskita Karya Tbk.  mengincar beberapa proyek migas dan sektor energi dengan merangkul mitra dalam skema join operation mengingat spesialisasi perseroan tersebut di bidang konstruksi.

BISNIS.COM, JAKARTA — Perusahaan Konstruksi plat merah, PT Waskita Karya Tbk.  mengincar beberapa proyek migas dan sektor energi dengan merangkul mitra dalam skema join operation mengingat spesialisasi perseroan tersebut di bidang konstruksi.

Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk Munib Lusianto menjelaskan persaingan di proyek migas dan energi sangat ketat. Kendati demikian pihaknya optimis dapat meraih bebarapa proyek di kedua sektor itu mengingat pasar bidang energi sangat potensial.

Namun pihaknya belum bisa mengungkapkan PLTU dan PLTM mana yang tengah diincar karena umumnya proyek sektor migas dan energi saat ini sedang dalam proses persiapan tender. Perseroan menargetkan tahun ini sumbangan dari sektor energi sebesar 3% dari total laba perseroan.

“Untuk sektor energi kita dalam proses feasibility study dan akan mengikuti tender beberapa proyek PLTU dan PLTM. Gampang-gampang susah untuk proyek di sektor energi,” ujarnya di Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Data Badan Pembina Konstruksi (BP Konstruksi) mencatat pembangunan konstruksi power plant dan energi pada 2010-2025 menjadi salah satu sektor terbesar bersama sektor transportasi dan properti. Anggaran yang terserap di sektor konstruksi pembangkit listrik mencapai Rp669 triliun.

Munib menjelaskan hingga sejauh ini, pihaknya terus memantau tender yang dilaksanakan oleh PT PLN ataupun swasta. Adapun beberapa proyek energi yang digarap perseroan antara lain PLTA di Genyem Papua, PLTU Malinau Kalimantan Timur dan PLTU Rote, NTT.

Dia mengungkapkan proyek migas dan energi masuk dalam bagian engineering, procurement and construction (EPC). Dari bidang EPC saat ini perseroan tengah mengerjakan proyek konstruksi sipil untuk pabrik kelapa sawit di Dumai,Riau.

Paket yang dikerjakan perseroan antara lain pilling and pondasi tank farm senilai Rp61,5 miliar, piling refinery senilai Rp22,8 miliar tangki senilai Rp76,8 miliar dan pabrik refinery senilai Rp55 miliar.

"Totalnya Rp216 milar, kita targetkan Oktober ini selesai. Proyek itu kita dapat dari swasta yakni PT Adhitya Serayakorita," jelasnya. (dot)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper