Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI ASING: RI Optimistis Gaet Lebih Banyak Pemodal Jepang

BISNIS.COM, JAKARTA—Indonesia optimistis  dengan  pertumbuhan ekonomi yang stabil akan dapat menarik lebih banyak investor asal Jepang untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.

BISNIS.COM, JAKARTA—Indonesia optimistis  dengan  pertumbuhan ekonomi yang stabil akan dapat menarik lebih banyak investor asal Jepang untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.

 Deputi Menko Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan Jepang adalah salah satu mitra bisnis terpenting bagi Indonesia. Total perdagangan RI dengan Jepang  tertinggi dibandingkan dengan mitra dari Asia Timur lainnya termasuk China, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong.

 “Kerja sama dengan Jepang memberi kontribusi signifikan terhadap angka pertumbuhan Indonesia yang berada di atas 6%,” ujar Rizal pada Rabu (8/5/2013) dalam acara perdana Indonesia-Japan Business Forum.

 Kementerian Perdagangan mencatat total perdagangan RI-Jepang pada 2010 mencapai US$42,8 miliar. Pada 2012, total perdagangan kedua negara adalah US$52,9 miliar atau menurun dari total US$53,2 miliar pada 2011.

 Kendati demikian, nilai investasi Jepang di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2011, nilai investasi negara pimpinan Shinzo Abe tersebut mencapai US$1,5 miliar, sedangkan pada tahun lalu, nilai investasi dari Jepang meningkat lebih dari 60% menjadi US$2,5 miliar.

 “Dalam 3 bulan pertama 2013 saja, nilai investasi Jepang telah mencapai US$1,15 miliar. Untuk itu kita optimistis nilai investasi dari Jepang akan melonjak pada tahun ini,” lanjut Rizal.

 Rizal menjelaskan aliran investasi Jepang di Indonesia terbagi menjadi 3 gelombang. Dimulai dari 1970-an, di saat gelombang investasi Jepang lebih menekankan pada industri perakitan suku cadang. Gelombang kedua dimulai pada 1990-an, dan terpusat pada sektor manufaktur.

 Gelombang ketiga, lanjut Rizal, terjadi pada dekade 2000-an dimana Jepang menekankan investasi pada industri berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan prinsip perekonomian Indonesia yang pro terhadap lapangan pekerjaan, orang  miskin, dan lingkungan hidup.

 Saat ini pemerintah telah mengimplementasikan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi). “Salah satu kajian MP3EI adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga menciptakan daya saing yang baik bagi RI,” jelas Rizal.

 Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, lingkungan investasi yang kondusif, daya beli dan jumlah kelas menengah yang terus bertambah, Indonesia yakin hubungan kerja sama dengan Jepang akan semakin menguat kedepannya. Apalagi Indonesia akan bergabung dalam Asean Economic Community pada 2015.

 “Kita akan melakukan joint research untuk mencari inovasi dan teknologi yang lebih sesuai untuk diterapkan di Indonesia,” ujar Rizal. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper