Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIRO PERIKLANAN: a2dc Investasi US$10 juta di Indonesia

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan a2dc meresmikan operasi layanannya di Indonesia sebagai biro periklanan digital mobile. Selama 2 tahun perusahaan hasil joint venture Affle Group dan D2C Inc. ini mengalokasikan dana lebih dari US$10 juta.Pendiri Affle

BISNIS.COM, JAKARTA--Perusahaan a2dc meresmikan operasi layanannya di Indonesia sebagai biro periklanan digital mobile. Selama 2 tahun perusahaan hasil joint venture Affle Group dan D2C Inc. ini mengalokasikan dana lebih dari US$10 juta.

Pendiri Affle Group Anuj Khanna Sohum mengatakan peluncuran perusahaan gabungan ini melihat pada tingginya tingkat penetrasi ponsel yang mencapai 81%. Saat ini, terdapat 40 juta pengguna internet dan 32 juta orang yang menggunakan ponsel pintar.

"Hampir 50% dari pengguna internet mengakses melalui ponsel pintar mereka. Saya pikir mobile advertising punya prospek yang sangat bagus di sini," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Menurutnya, iklan melalui ponsel ini bisa memberikan peluang bagi perusahaan yang ingin memperkenalkan brand. Dunia maya memungkinkan bagi mereka untuk menjangkau konsumen. Syaratnya, harus dengan cara yang persuasif dan interaktif.

CEO D2C Inc Takayuki Hashuyama berharap bisa meningkatkan pasar mobile advertising yang saat ini baru berkisar 3% dari total belanja iklan nasional. Di Jepang, negara asalnya, telah melewati siklus yang tengah dialami konsumen dan brand Indonesia.

"Syarat mobile advertising di sana, antara lain 80% user-nya harus mempunyai ponsel yang bisa mengunggah foto, harus ada konektivitas 3G, dan limit data ini bisa digunakan untuk akses iklan," ujarnya.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Harris Thajeb menjelaskan pertumbuhan iklan digital yang rata-rata mencapai 100% setiap tahun mencerminkan prospek bagus. Tahun lalu, iklan digital hanya berkontribusi 3% dari total belanja iklan yang sebesar Rp107 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper