BISNIS.COM, JAKARTA—Belum juga ditetapkannya Harga Pokok Pembelian (HPP) oleh pemerintah dituding menjadi penyebab tidak maksimalnya produksi kedelai.
Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi-Umbian Kementerian Pertanian Maman Suherman mengatakan produksi kedelai di kuartal I tahun ini naik tipis 4,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Regulasi HPP dan Peraturan Menteri Keuangan subsidi benih mempengaruhi produksi kedelai," ujanya, Jumat (20/4).
Maman menyebut produksi kedelai sepanjang 3 bulan pertama tahun ini mencapai 198.509 ton. Kenaikan produksi, lanjutnya, ditopang oleh pertumbuhan luas areal panen sebesar 12,7%, dari 128.532 hektare di kuartal I tahun lalu menjadi 144.857 hektare di periode yang sama tahun ini.
Tahun ini pemerintah menargetkan produksi kedelai sebanyak 1,5 juta ton. Merujuk angka tersebut, pertumbuhan produksi kedelai pada 2013 diharapkan melesat 76,13%.
Dari target akhir tahun tersebut, produksi kuartal I/2013 hanya mencapai 13,23% saja. Meski demikian, Maman optimistis target produksi tersebut bisa dipenuhi Kementan.
"Kami optimistis target produksi bisa tercapai, asalkan penetapan HPP kedelai paling lambat akhir April," imbuhnya.
Maman menambahkan penetapan HPP kedelai di akhir April bakal mengatrol produksi kedelai. Pasalnya, musim tanam berikutnya dimulai Mei mendatang.
"Pada kuartal ketiga tahun ini terjadi panen raya besar. Agustus sampai September produksi kedelai bisa naik tinggi," ujarnya.
Masih minimnya pemenuhan target produksi selaras dengan belum maksimalnya pencetakan areal tanam baru. Meski luas areal tanam kedelai di kuartal I tahun ini tumbuh di level dua digit, tetapi hal tersebut masih jauh dari target penambahan areal tanam baru di 2013.
Sebagai tambahan informasi, tahun ini Kementan menargetkan penambahan lahan penanaman kedelai seluas 200.000 hektare. Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, target tersebut baru terpenuhi 3,5% saja.
"Dari target lahan baru seluas 200.000 hektare, baru tercapai 7.000 hektare. Lahan baru terletak di Yogyakarta seluas 5.000 hektare dan Sukabumi 2.000 hektare," ungkapnya. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
