Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phapros 2012 Bukukan Pertumbuhan omzet 12,5%

BISNIS.COM, SEMARANG –  PT Phapros Tbk menunjukkan kinerja positif sepanjang 2012 dengan membukukan pertumbuhan omset 12,5% menjadi sebesar Rp530 miliar dari tahun sebelumnya hanya meraih senilai Rp470 miliar, di tengah industri farmasi yang

BISNIS.COM, SEMARANG –  PT Phapros Tbk menunjukkan kinerja positif sepanjang 2012 dengan membukukan pertumbuhan omset 12,5% menjadi sebesar Rp530 miliar dari tahun sebelumnya hanya meraih senilai Rp470 miliar, di tengah industri farmasi yang berbasis di Semarang ini menyiapkan 14 item obat produk terbaru.

Dirut PT Phapros Erlangga  Tri Putranto mengatakan sepanjang tahun lalu kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan positif, yang terlihat dari peningkatan penjualan sebesar Rp60 miliar menjadi Rp530 miliar dari tahun sebelumnya hanya meraih Rp470 miliar.

Dari kenaikan penjualan sebesar itu, lanjutnya, keuangan berhasil membukukan peningkatan laba bersih senilai Rp5 miliar menjadi Rp70 miliar dari tahun sebelumnya hanya meraih Rp3 miliar.

“Dengan kenaikan laba bersih itu, akan dibagikan dividen kepada para pemegang saham dengan besaran segera diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Hotel Crown Semarang pada 30 April 2013 mendatang,” ujarnya  seusai memberikan bantuan pinjaman bunga lunak kepada 13 koperasi dan UKM, di Semarang Jumat (19/4/2013)

Pertumbuhan omset sebesar itu, dia menambahkan diperoleh dari kontribusi hasil penjualan produk obat generik sebesar Rp228 miliar, obat Over The Counter (OTC), Ethical dan branded Rp 180 miliar serta obat herbal Rp102 miliar.

Menurutnya, Phapros kini telah menyiapkan 14 item produk baru yang sebagian telah dipasarkan guna melengkapi 16 item yang diproduksi sebelumnya, bahkan enam di antaranya produk obat nama dagang/branded (OND) serta termasuk obat Antimo Anak rasa strawberry sekaligus melengkapi sebelumnya Antimo rasa jeruk.

Total produksi perusahaan farmasi yang berbasis di Semarang itu, kini mencapai lebih dari 217 item obat dan 208 di antaranya obat hasil perkembangan sendiri serta salah satu produk unggulan yang menjadi pemimpin di pasar domestik kategori Antimo.

“Tahun ini manajemen menargetkan pertumbuhan omset naik 45% menjadi sebesar Rp750 miliar dan optimis dapat tercapai, selain didukung dengan peningkatan kapasitas peroduksi setelah realisasi penambahan mesin juga penjualan akan meningkat setelah memenangkan tender lelang pangadaan obat dari kementeri kesehatan sebesar Rp350 miliar,” tuturnya.

Corporate Communication PT Phapros Imam Arrif Juliadi menuturkan perusahaan juga siap akan penambah kapasitas produksi, dengan menambah sejumlah mesin-mesin produksi baru terumata pada mesin pembuatan obat tablet yang kini mulai terpasang, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini.

Perseroan, tetap akan menerapkan secara konsisten prinsip operasional excellence dan sistem produksi yang memenuhi persyaratan GMP.

Selain itu, lanjutnya, Phapros Quality System juga bagian dari produksi yang menempatkan menjadi profit centre hingga mampu meningkatkan pendapatan dari kegiatan toll in manufacturing dengan memberikan kontribusi lebih dari Rp20 miliar selama 2012 dari tahun sebelumnya hanya Rp16,36 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper