Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPSI DUA HARGA BBM: Picu Peningkatan Penyelewengan

BISNIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai kebijakan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan opsi dua harga akan memicu kecurangan yang semakin tinggi.

BISNIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menilai kebijakan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan opsi dua harga akan memicu kecurangan yang semakin tinggi.


Menurutnya,   kebijakan tersebut dapat menimbulkan berbagai permasalahan baru karena masyarakat akan mencari berbagai cara untuk menikmati BBM yang masih disubsidi pemerintah.

"Kalau bikin hitam dan kuning itu hanya menimbulkan masalah baru. Lebih baik dinaikkan saja semuanya," katanya, Selasa (16/4).

Sofjan  lebih menyetujui penaikan harga BBM bersubsidi secara menyeluruh dengan catatan pemerintah kembali menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat miskin agar tidak terlalu berdampak terhadap perekonomian nasional.

Saat ini, pemerintah masih terus membahas rencana pembatasan subsidi BBM yang mengerucut pada wacana penaikan harga premium dan solar—yang selama ini disubsidi pemerintah—dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter.

Opsi tersebut akan memberikan hak bagi golongan bawah untuk menikmati BBM bersubsidi dengan harga Rp4.500 per liter untuk kendaraan roda dua dan angkutan umum, sementara mobil pribadi pelat hitam diwajibkan menggunakan BBM dengan harga Rp6.500 per liter. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper