BISNIS.COM, JAKARTA--Penerbangan ke bandara di Medan diklaim berpotensi besar seiring ekspansi sejumlah maskapai untuk menerbangi bandara di Sumatera Utara ini dengan pertumbuhan penumpang rata-rata 12% per tahun.
Pelaksana Tugas General Manager Bandara polonia Medan PT Angkasa Pura II Slamet Samiadji mengatakan dari tren pasar terlihat jumlah kunjungan pesawat ke Bandara Polonia Medan yang terus bertambah seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat.
"Trend penerbangan ke Medan, khususnya dari Jakartam, terus meningkat. Prospeknya besar. Bahkan, Garuda Indonesia akan membuka hub di Medan dengan menggunakan pesawat Bombardier," kata Slamet hari ini, Kamis (11/4/2013).
Dia menjelaskan saat ini ada untuk rute penerbangan Jakarta-Medan, ada lima maskapai yang melayani, yakni Lion Air sebanyak 20 kali per hari, Garuda Indonesia 12 kali per hari, Citilink tiga kali per hari, Sriwijaya Air dua kali, dan Mandala dua kali sehari (menggantikan Batavia Air).
Dia menyebutkan hingga akhir 2012, terdapat 15 maskapai yang mengunjungi Bandara Polonia Medan, ada 16 rute domestik dan 7 rute internasional.
Slamet menyebutkan sebentar lagi Garuda akan menambah penerbangan dari Medan ke sejumlah kota dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ 1000. "Bombardiernya Garuda akan masuk April ini,
mereka sudah minta diakomodasi. Inauguralnya 15 April 2013, yakni Medan-Pekanbaru, Palembang, Penang."
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan Garuda akan membuka hub di Medan pada pertengahan 2013 untuk melayani konektivitas di wilayah Barat Indonesia. "Pembukaan hub Medan
ini sebagai upaya untuk mengembangkan jaringan setelah sebelumnya membuka Makassar sebagai hub pada 2011," tuturnya.
Melalui hub Medan ini, imbuh Emirsyah, nantinya Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Medan menuju kota-kota di sekitarnya seperti Pekanbaru, Batam, Palembang, Padang,
Aceh dan Penang.
"Penerbangan dari hub Medan tersebut nantinya akan dilayani dengan pesawat CRJ1000 dengan berkapasitas sebanyak 96 kursi dengan konfigurasi 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi," kata Emirsyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
