JAKARTA-- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membuka lelang Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Medan.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan mulai Maret 2013, PLN tidak akan mendapatkan pasokan gas lagi dari Lapangan Glagah-Kambuna, Sumatra Utara yang dioperatori oleh PT Pertamina EP dan Salamander Energy.
Suryadi menjelaskan, kontrak jual beli gas dengan Lapangan Glagah Kambuna sejak 2009-2017. Adapun pola penyaluran pada 2009-2012 PLN mendapatkan sekitar 35 Mmscfd.
Selanjutnya untuk 2013 sekitar 22 MMscfd dan pada 2014 sebesar 17 MMscfd. Lalu, pada 2016-2017 sebesar 10 MMscfd.
Namun, sejak 2011, gas yang ada hanya sekitar 28 MMscfd. Kemudian pada 2012 turun menjadi 11 MMscfd. Akhir 2012 turun lagi jadi 6 MMscfd.
"Aturannya, pasokan gas sebesar 11 MMscfd dapat bertahan hingga akhir 2013, namun ternyata Januari 2013 kemarin kita dapat surat dari Pertamina bahwa Maret 2013 habis,” ujar Suryadi, akhir pekan lalu.
Akibatnya, PLN akan menggunakan BBM dan ini akan mengeluarkan biaya yang sangat besar. Kebutuhan pasokan gas di Medan sebesar 105 MMscfd.
“1 Mmscfd adalah 28 kilo liter per hari, jadi 105 MMscfd setara 2800 kilo liter per hari atau 2,8 juta liter per hari.”
Kebutuhan BBM sebesar 2,8 juta liter tersebut untuk menutup kehilangan pasokan gas.
Rencananya, PLN akan membuka lelang BBM untuk mengganti pasokan dari Shell akan habis kontrak pada Maret ini. “Diperkirakan April bisa masuk pasokannya sebesar 200.000 kilo liter per tahun,” jelasnya.
Saat ini, PLN juga tengah berkontrak pasokan BBM dengan Kutilang Paksi Mas sebesar 250.000 kilo liter per tahun. Kontrak dimulai 2013-2016.
“Lelang baru akan dilakukan setelah kontrak pasokan Shell habis Maret akhir.”
Untuk PLTGU Belawan, Sumatera Utara, PLN tida mempunyai pilihan lain selain harus memakai BBM.
Pembangkit ini baru bisa mengkonsumsi gas setelah alih fungsi Kilang Arun mnjadi terminal penerimaan selesai pada kuartal kedua 2014.
Pengamat Energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan masalah kekurangan pasokan gas di daerah bukanlah hal baru.
“Kalau pasokan gas dari sumber terdekat sudah turun, berarti memang harus cari sumber lain. Namun sumber lain yang ada belum tentu terhubung dengan infrastruktur,” katanya.
Solusi yang harus dilakukan pemerintah adalah mempercepat revitalisasi Kilang LNG Arun. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
