Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNIT REGASIFIKASI: FSRU Banten Bisa Lebih Duluan Beroperasi

JAKARTA: Fasilitas terapung unit regasifikasi (Floating Storage Regasification Unit/FSRU) Banten akan lebih dahulu berproduksi dibandingkan dengan FSRU lainnya. Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan FSRU Banten diperkirakan beroperasi pada

JAKARTA: Fasilitas terapung unit regasifikasi (Floating Storage Regasification Unit/FSRU) Banten akan lebih dahulu berproduksi dibandingkan dengan FSRU lainnya.
 
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan FSRU Banten diperkirakan beroperasi pada 2014 menyusul FSRU Jawa Barat yang sudah dahulu beroperasi sejak tahun lalu.

Menurut Rudi, dibandingkan dengan FSRU yang sedang diproses oleh BUMN, FSRU Banten yang dibangun oleh swasta lebih maju.

“Ayo kita taruhan siapa yang akan beroperasi lebih dahulu,”  kata Rudi seusai melantik pejabat kepala dinas dan kepala sub dinas di lingkungan SKK Migas, Selasa (19/2).

Namun, Rudi enggan membocorkan pihak swasta yang membangun FSRU Banten.

Disebut-sebut, PT Energi Dian Kemala yang membangun FSRU ini. Yang pasti, pihaknya berterima kasih kepada pihak swasta yang turut serta membangun FSRU.

FSRU Banten, lanjut Rudi, memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun (mtpa). Namun, pada tahap awal, FSRU Banten akan mendapatkan pasokan setengah mtpa. Adapun satu mtpa setara dengan 16 kargo.
 
Artinya, masih ada kekurangan sekitar 2,5 mtpa. “Itu nanti mereka akan impor, sama semua FSRU itu awalnya akan impor, mau FSRU Banten, FSRU Jawa Barat, FSRU Jateng, Regasifikasi Arun, semuanya impor.”
 
Menurut Rudi, kelebihan dari FSRU Banten adalah proses regasifikasi dilakukan bukan di fasilitas yang ada di FSRU, melainkan di lokasi pembeli.
 
“Jadi ini, LNG berupa liquid, dimasukan ke mobil mobil pakai liquid, dibawa di pabrik, baru di pabriknya dijadikan gas. Dengan kata lain, regasnya di pabrik masing-masing, “ jelasnya.

Mengenai komposisi harga, dia menegaskan penentuan harga gas dilakukan bila sudah ada pengalokasian gas. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper