Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTOR DOMESTIK: BKPM berharap lebih agresif

JAKARTA: Badan Koordinator Penanaman Modal berharap investor domestik dapat lebih agresif dalam menanamkan modalnya agar target penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp117,7 triliun atau tumbuh 27,6% pada 2013 dapat tercapai.Kepala BKPM Chatib

JAKARTA: Badan Koordinator Penanaman Modal berharap investor domestik dapat lebih agresif dalam menanamkan modalnya agar target penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp117,7 triliun atau tumbuh 27,6% pada 2013 dapat tercapai.

Kepala BKPM Chatib Basri mengakui investasi asing tumbuh lebih agresif dibandingkan investasi dalam negeri. Pada 2012, PMDN tumbuh 21,32%, sedangkan PMA tumbuh 26,07% year-on-year.

"Sebetulnya investasi domestik ini harus lebih agresif, tapi ini juga berkaitan dengan pembiayaan perbankan dan sikap investor domestik untuk lebih optimis dalam melihat ekonomi kita," kata Chatib, Selasa (22/1/2013).

Chatib menuturkan selama ini lebih mudah untuk meyakinkan investor asing tentang prospek ekonomi dan peluang investasi di Indonesia daripada investor domestik.

Akibatnya, kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak dimanfaatkan oleh investor asing.

"Ini yang saya bilang sindrom 'orang sakit'. Jadi kalau dibilang sehat, dia tidak percaya," ujarnya.

Dari sisi nominal, investasi asing masih mendominasi dengan porsi sebesar 68-70% dari total realisasi investasi.

Adapun porsi PMDN terhadap total investasi hanya sekitar 28-30%.

"PMDN makin besar, tapi belum berhasil membuat perbandingan investasi asing dan domestik 60:40, sekarang masih 70:30," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper