Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSD optimistis garap ruas tol Serpong-Balaraja

JAKARTA-PT Bumi Serpong Damai Tbk mengungkapkan pihaknya optimistis dapat menggarap ruas tol Serpong-Balaraja yang tengah diproses evaluasi tender di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

JAKARTA-PT Bumi Serpong Damai Tbk mengungkapkan pihaknya optimistis dapat menggarap ruas tol Serpong-Balaraja yang tengah diproses evaluasi tender di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Perusahaan pengembang perumahan itu telah bekerja sama dengan PT Mitra Kerta Raharja, PT Citra Marga Nusaphala Persada, dan PT Astratel. Yang membentuk konsorsium dengan naman PT Tangerang Struktur.

 
Direktur Utama PT BSD, Harry Budi Hartanto mengungkapkan pihaknya mengincar pembangunan tol sepanjang 36,30 kilometer itu.
 
"Kami ikut serta dalam prakualifikasi tender pembangunan jalan tol untuk mendapatkan proyek itu," kata Direktur Utama PT BSD, Harry Budi Hartanto, Senin (7/1)
 
Adapun PT Bumi Serpong Damai merupakan pemprakarsa pembangunan jalan tol sepanjang 36,30 kilometer tersebut dan telah menyerahkan proposal feasibility proyeknya kepada BPJT.
 
Harry mengungkapkan BSD untuk turut serta pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja muncul sejak 2009 lalu. BSD sendiri mengajukan permintaan untuk menjadi pemrakarsa pembangunan jalan tol. Namun permintaan itu baru dikabulkan pada 2012 kemarin.
 
"Keikutsertaan BSD dalam pembangunan tersebut merupakan bentuk partisipasi kami dalam pembangunan infrastruktur," ujar Harry.
 
Sementara itu, Direktur BSD City, Petrus Kusuma, pembangunan tol itu bertujuan menopang bisnis properti BSD di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Pembangunan tol tersebut dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat menuju perumahan tersebut.
 
"Dalam bisnis real estate, aksesibilitas adalah salah satu hal yang penting. Dan pembangunan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta ke Serpong dan juga Balaraja," jelas Petrus.
 
Petrus menjelaskan akses ke Serpong bisa melalui Jalan Raya Serpong. Namun kemacetan yang disebabkan peningkatan jumlah kendaraan, mendorong BSD untuk menginisiasi pembangunan jalan bebas hambatan untuk mengurangi kemacetan dan menambah akses ke perumahan yang dikelolah BSD.
 
"Pembangunan tol ini juga kami tujukan untuk mengembangkan wilayah Kabupaten Tangerang," kata Petrus. 
 
Ia berharap pertumbuhan  ekonomi di Balaraja, Kabupaten Tangerang, ikut terdongkrak dengan pembangunan tol tersebut. BSD sendiri yakin dapat memenangkan prakualifikasi tol sepanjang 36,30 kilometer tersebut. 
 
Petrus mengungkapkan pihaknya telah bekerja sama membentuk konsorsium dengan tiga perusahaan lain yang telah berpengalaman dalam pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Sehingga memiliki nilai lebih untuk memenangkan tender.
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Ahmad Gani Ghazali mengatakan, pembangunan tol tersebut kini masih dalam proses prakualifikasi. "Hingga saat ini masih dalam proses evaluasi prakualifikasi tender," ujar Gani.
 
Adapun tol Serpong-Balaraja merupakan salah satu ruas unsolisited atau yang digagas oleh swasta karena memiliki nilai bisnis yang tinggi. Nilai investasi pembangunan ruas tol tersebut diperkirakan mencapai Rp5,2 triliun untuk konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan mencapai Rp1,7 triliun.
 
Ruas tol itu diperkirakan akan melewati sejumlah kecamatan yakni, Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa dan Balaraja dan Pasar Kemis.
 
(faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper