Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTAMINA realisasikan rencana investasi

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) terus gencar berinvestasi, baik di dalam maupun luar negeri.Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan  2012 merupakan momentum Pertamina bertransformasi menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia.

JAKARTA: PT Pertamina (Persero) terus gencar berinvestasi, baik di dalam maupun luar negeri.Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan  2012 merupakan momentum Pertamina bertransformasi menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia. Untuk mencapai hal tersebut, Pertamina terus aktif berinvestasi mulai dari bisnis hulu hingga hilir. Salah satu investasinya, Pertamina berinisiatif untuk membangun Pertamina Energy Tower dengan tinggi 400 meter dan terdiri dari 80 lantai.“Pertamina Energy Tower ini untuk mengintegrasikan Pertamina dengan seluruh anak perusahaan Pertamina. Presiden berharap ini bisa selesai dalam waktu 18 bulan,” kata Karen di sela-sela Peresmian Delapan Proyek Unggulan Pertamina yang dilakukan di atas Kapal KRI Makassar, di Teluk Jakarta, Kamis (6/12).Adapun investasi dari pembangunan gedung tersebut sekitar US$850 juta. Rencananya akan didirikan di kawasan Rasuna Said, Kuningan.Selain pengumuman rencana pembangunan gedung Pertamina Energy Tower, Pertamina juga meresmikan delapan proyek yang menjadi unggulan Pertamina, yakni teknologi lanjutan Enhanced Oil Recovery (EOR) Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, dan Pertamina EP Cepu dengan nilai US$15 miliar.

Teknologi lanjutan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi Pertamina sekitar 80.000 barel per hari pada 2025. Kemudian proyek Gas Processing Plant Sungai Kenawang dan Pulau Gading dengan nilai investasi US$325 juta dengan tambahan produksi migas sebanyak 26.000 barel setara minyak per hari. 

Selain itu, diresmikan juga proyek NGL Plant Perta Samtan Gas senilai US$193 juta yang dapat menambah pasokan LPG dan Kondesat. Presiden juga meresmikan pemanfaatan proyek infrastruktur FSRU Jawa Barat senilai US$93,28 juta yang dapat menghemat subsidi listrik dari pemakaian BBM oleh PLN sebesar Rp 16 triliun per tahun, proyek Terminal LPG Tanjung Sekong yang berkapasitas 10.000 MT dengan nilai US$35 juta dan pembangunan SPBG Coco untuk mengurangi subsidi BBM di sektor transportasi senilai US$3,7 juta. Kemudian, untuk memperkuat armada perkapaln Pertamina, diresmikan juga pengoperasian tiga unit kapal tanker (KAKAP, MEDITRAN, GAMKONORA) senilai US$78,8 juta. Proyek terakhir yang akan diresmikan yakni proyek energi terbarukan berupa pengoperasian PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 dengan investasi sebesar US$114 juta. Karen mengatakan peresmian proyek  tidak hanya menunjukkan peran Pertamina di sektor energi, tetapi juga untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja yang baru. Selain delapan proyek tersebut, Pertamina juga segera membangun pabrik solar cell berkapasitas 60 MWp dan pabrik solar modul 30 MWp dengan nilai US$48,6 juta. Kemudian, Pertamina juga berencana untuk menambah produksi panas bumi sebesar 100.000 barel setara minyak perhari melalui pembentukan Geothermal Brigade 100K BOEPD. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper