Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia ramaikan PAMERAN MANUFAKTUR & MESIN di Kemayoran

JAKARTA: Rusia ikut serta untuk pertama kalinya dalam Pameran Manufacturing Indonesia dan Machine Tool Indonesia 2012 yang diselenggarakan pada 5-8 Desember 2012 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.Pada keikutsertaan perdana mereka,

JAKARTA: Rusia ikut serta untuk pertama kalinya dalam Pameran Manufacturing Indonesia dan Machine Tool Indonesia 2012 yang diselenggarakan pada 5-8 Desember 2012 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.Pada keikutsertaan perdana mereka, paviliun Rusia berhasil mendatangkan 42 delegasi perusahaan yang berasal dari sejumlah sektor, seperti permesinan, dirgantara, serta kelautan dan perkapalan.Maysia Stephanie, Senior Project Manager PT Pamerindo Indonesia, penyelenggara pameran, menuturkan selain peserta dari Rusia, pada tahun ini berhasil mendatangkan 24 paviliun dari Amerika Serikat, China, Inggris Raya, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Republik Ceko, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Turki."China, Jepang, Korea, Thailand, dan Taiwan kembali memperlihatkan kejayaan mereka dengan menghadirkan beberapa paviliun mereka di ajang pameran ini," ujarnya di sela-sela pembukaan Pameran Manufacturing Indonesia dan Machine Tool Indonesia 2012 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Rabu (5/12/2012).Menurutnya, pameran ini diikuti lebih dari 2.400 peserta dari 40 negara dan ditargetkan mampu menarik 25.000 pengunjung selama 4 hari penyelenggaraan pameran tersebut.Dia menuturkan kombinasi kedua pameran tersebut dinilai menjadi kesempatan yang sangat baik bagi komunitas manufaktur dari seluruh penjuru Indonesia untuk menemukan teknologi dan inovasi terbaik serta solusi pengolahan dan mesin-mesin tercanggih.Menurut Maysia, Indonesia telah berkembang menjadi pusat manufaktur yang cukup menonjol secara global. Industri manufaktur dalam negeri terus melakukan tranformasi pesat untuk melayani beragam sektor industri.Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 6,3% dengan investasi asing diharapkan untuk bisa menembus angka US$21,7 milliar menjadi peluang bagi industri manufaktur.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper