JAKARTA: PT Bumi Serpong Damai mengungkapkan pihaknya masih menunggu keputusan tender dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk meneruskan jalan tol Serpong-Balaraja yang mereka inisiasi.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, sampai saat ini pihaknya sudah menetapkan jalurnya dan nantinya akan bekerja sama dengan berbagai investor walau masih enggan untuk menyebutkan siapa saja yang hendak berpartisipasi di jalan tol senilai Rp 5,2 triliun tersebut.
Adapun proyek tol Serpong-Balaraja merupakan salah satu ruas tol yang unsolisited atau digagas oleh swasta.
"Kita akan bekerjasama dengan investor tapi belum bisa kita sebutkan nama-namanya," ujar Hermawan Wijaya. Hermawan melanjutkan pihak baru akan mengumumkan siapa saja pemegang sahamnya setelah memasuki masa tender.
Dihubungi secara terpisah Kepada BPJT, Achmad Gani Ghazali, mengungkapkan hingga saat ini tol Serpong-Balaraja belum ada kemajuan karena panitia masih menyusun jawaban pertanyaan dari peserta untuk dimasukkan dalam addendum dokumen.
Dokumen pra qualifikasi sendiri nantinya menurut Gani akan dikeluarkan pada tanggal 6 desember mendatang. "Batas waktu untuk memasukkan dokumen qualifikasi pada 18 desember," ujar Gani.
Adapun hingga saat ini menurut Gani, belum ada satupun yang memasukkan dokumen addendum. Hal ini menurutnya biasa karena biasanya dokumen tersebut masuk pada hari hari terakhir.
Sebelumnya Gani mengungkapkan ada beberapa perusahaan telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam proyek tol tersebut. Diantaranya adalah PT Mitra Kerta Raharja, PT. Marga Nusaphala Persada dan PT Astratel. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
