JAKARTA--Indef mendorong kaji ulang pola perancangan APBN agar berfungsi efisien sebagai stimulus pembangunan ekonomi nasional.
Untuk mendalami hal itu, Indef akan menggelar sarasehan ekonomi nasional pada akhir tahun ini untuk memicu perubahan desain APBN di masa yang akan datang.
Sarasehan akan mempertemukan seluruh pemangku kepentingan termasuk ekonom, pengusaha, politikus dan birokrat.
“Ada tiga poin penting yang harus di-redesign yakni asumsi APBN, alokasi APBN dan mitigasi APBN," kata Direktur Eksekutif Indef Erani Yustika dalam acara Pra-Sarasehan Ekonomi Menyongsong Ekonomi 2014 di Paramadina Graduate School, Selasa (16/10).
Direktur Indef Enny Sri Hartati menjelaskan APBN seharusnya berfungsi sebagai stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan sektor di luar pemerintah.
Pemerintah, lanjutnya, saat ini justru menganggarkan setengah dari anggaran belanja untuk membayar bunga hutang serta untuk membiayai belanja subsidi dan birokrasi. "Stimulus fiskal diperkirakan hanya merupakan 12% dari total anggaran belanja pemerintah pada RAPBN 2013 yang rata-rata tumbuh 10,92% sepanjang 2007-2013". (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
