JAKARTA: PT Pertamina menginvestasikan dana sebesar US$90 juta untuk membangun pipa minyak baru di jalur Tempino-Plaju, Sumatra Selatan yang siap beroperasi pada akhir tahun ini.
VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan pipa sepanjang 270 kilometer itu sudah dikerjakan sejak awal tahun ini.
“Pipanya kami tanam dua meter, lagi dibangun sama Pertagas [anak usaha Pertamina]. Nilai investasinya US$90 juta. Target selesainya akhir tahun ini sudah beroperasi,” ujarnya, Jumat (5/10/2012).
Ali mengatakan Pertamina sudah menyiapkan pipa baru ini mengingat pipa yang lama sering dilubangi oleh masyarakat (illegal tapping) yang kemudian mencuri minyak Pertamina EP.
Bedanya dengan pipa yang lama, kapasitas pipa yang baru ini akan bertambah menjadi 15.000 barel dari sebelumnya 11.000 barel. Meski pipanya milik Pertagas, yang mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan pipa kemungkinan Elnusa lagi, seperti pipa sebelumnya.
“Kejadian pencurian minyak sudah lama terjadi dan intensitasnya meningkat sejak dua tahun terakhir. Ini sudah kasat mata sekali. Kami sudah teriak-teriak tapi responnya kurang memuaskan sampai akhirnya terjadi kebakaran seperti ini, ini memprihatinkan,” tambah Ali.
Menurut Ali, sambil menunggu pipa baru jadi, Pertamina akan terus melakukan patroli terhadap pipa yang ada saat ini. Selain itu, Pertamina juga akan terus mengimbau masyarakat karena kegiatan pencurian minyak ini juga berbahaya. Di sisi lain, Ali menyayangkan aparat yang tidak menindak tegas para pelaku pencurian minyak.
“Kami akan tingkatkan patroli, kami harus mengimbau masyarakat. Seketat apa pun kami patroli tapi kalau intensi masyarakat mencuri minyak masih ada, apa lagi yang bisa dilakukan? Harusnya aparat menindak tegas karena ini sudah sangat kasat mata, sangat massif,” ujarnya.(msb)