Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET : Lebih Dipengaruhi Pemangkasan Ekspor

JAKARTA : Kenaikan harga karet diyakini sebagai dampak rencana pemangkasan ekspor dari Thailand, Indonesia dan Malaysia, kendati diakui pula terpengaruh oleh rencana stimulus The Fed Reserve sebesar US$40 miliar.Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi

JAKARTA : Kenaikan harga karet diyakini sebagai dampak rencana pemangkasan ekspor dari Thailand, Indonesia dan Malaysia, kendati diakui pula terpengaruh oleh rencana stimulus The Fed Reserve sebesar US$40 miliar.Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi meyakini rencana pengurangan ekspor karet sebanyak 300.000 ton oleh tiga negara anggota The International Tripartite Rubber Council (ITRC) itu telah memengaruhi kontrak pengiriman karet 6 bulan mendatang."Jadi, katakanlah 1 Oktober (pembatasan ekspor dimulai). Dampaknya sudah terasa untuk 3 bulan mendatang. Jadi, future market-nya sudah terpengaruh.Apalagi future market yang 6 bulan, jelas sudah kelihatan. Itu yang berimbas," ujarnya, Senin (17/9/2012).Mengutip Bloomberg, harga karet untuk pengiriman Februari 2013 sempat menyentuh US$3,2 per kg pekan lalu, level tertinggi sejak 17 Juli.Bayu menuturkan pihaknya tetap akan melanjutkan rencana pemangkasan ekspor dengan terus mengevaluasi perkembangan harga karet setiap bulan.Rencana pemangkasan ekspor 300.000 ton dilakukan selama enam bulan terhitung mulai Oktober 2012.     "Tetap kita lihat terus. Yang kita inginkan (stabil di level) us$3 (per kg), bukan us$2,9," katanya. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper