Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TELUR MELEJIT karena ulah IBU-IBU SUNDA, Bagaimana di tempat Anda?

BANDUNG: Tingginya permintaan telur ayam saat bulan Ramadan di Jawa Barat disebabkan tiga tahap eskalasi permintaan.Menurut Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata permintaan akan telur ayam yang tinggi terjadi secara bertahap.Tahap

BANDUNG: Tingginya permintaan telur ayam saat bulan Ramadan di Jawa Barat disebabkan tiga tahap eskalasi permintaan.Menurut Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata permintaan akan telur ayam yang tinggi terjadi secara bertahap.Tahap pertama, telur itu biasanya sebulan sebelum puasa sampai minggu pertama puasa banyak masuk ke industri kue dan pengolahan besar.“Minggu ke-2 penyerapan tinggi untuk bahan makanan di restoran dan rumah tangga,” katanya. Sementara pekan ketiga puasa, serapan itu kembali ke ibu-ibu pembuat kue atau industri kecil.“Saya khawatir harganya naik lagi,tapi mudah-mudahan tidak karena pasokannya aman,” paparnya. Saat ini di Jabar harga telur per kilo sudah kembali turun ke angka Rp17.000. Dalam setahun produksi ayam petelur di Jabar menurutnya mencapai 131.000 ton telur.Di sisi lain, produksi telur ayam buras selama ramadhan mencapai 67,5 juta butir atau setara dengan 2702 ton telur. Harga telur ayam buras saat ini di pasaran sekitar Rp11.150 per butir.Namun meski jumlah produksinya cukup besar permintaan pasar akan telur ayam buras masih tergolong kecil.Seperti diberitakan sebelumnya, permintaan tertinggi telur ayam terjadi pada ramadhan tahun ini yang mencapai 40.289 ton telur. Sementara produksi ayam petelur di Jabar selama Ramadan hanya mencapai 18.550 ton telur.“Minim,jadi ada kekurangan sekitar 21.738 ton telur ayam,” kata Koesmayadi. (ln) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper