Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEMBATAN SELAT SUNDA: Tim 7 belum hasilkan keputusan

JAKARTA: Tim tujuh baru akan membahas usulan Menteri Keuangan mengenai proyek Jembatan Selat Sunda, selasa pekan depan. Adapun hari ini merupakan pertemuan pertama tim tujuh pasca dibentuk pekan lalu.Anggota tim tujuh yang hadir a.l Menteri Keuangan,

JAKARTA: Tim tujuh baru akan membahas usulan Menteri Keuangan mengenai proyek Jembatan Selat Sunda, selasa pekan depan. Adapun hari ini merupakan pertemuan pertama tim tujuh pasca dibentuk pekan lalu.Anggota tim tujuh yang hadir a.l Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Kepala Bappenas, Sekretariat Kabinet, Menteri Perhubungan, dan Menteri Perindustrian.Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan dalam pertemuan hari ini sifatnya hanya mengumpulkan masukan dari anggota tim yang hadir. Selanjutnya dari masukan akan dibahas dan diputuskan dalam pertemuan selanjutnya, pekan depan."Kami masih akan bekerja, minggu depan akan bertemu lagi dan merumuskan kesimpulan. Karena kan kita memang diberi waktu kerja selama 2 pekan," ujarnya, Kamis (26/7/2012).Armida mengatakan untuk keputusan substansi masih menjadi concern dari anggota tim, tetapi dia enggan merincinya.Menkeu Agus Martowardoyo mengatakan belum ada keputusan yang bisa disampaikan karena mereka sepakat baru akan mempublikasikan hasilnya setelah diputuskan dalam pertemuan pekan depan.Semua usulan yang pernah dia sampaikan, lanjut Agus, sebelumnya masih dalam pertimbangan tim tujuh. Jadi kemungkinan diterima atau tidak masih ada."Belum ada informasi yang bisa saya sampaikan. Pembahasan memang banyak mengenai substansi tapi itu masih internal belum bisa dipublikasikan. Kita tunggu saja pekan depan hasilnya," katanya.Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan dalam pertemuan kali ini pihaknya bertindak sebagai pendukung saja, bukan bagian dari tim tujuh yang berhak memutuskan kesepakatan.Pasalnya, dalam proyek pembangunan jembatan sepanjang 30 kilometer itu, juga akan dibangun akses kereta api. "Juga terkait akses kendaraan yang akan melewati jembatan ini, termasuk arus ferry nanti," ujarnya. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper