Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONTRAK KARYA: Vale Indonesia Siap Lakukan Renegosiasi Dengan Pusat

MAKASSAR: PT Vale Indonesia Tbk siap duduk bersama pemerintah pusat membicarakan renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang nikel yang 58,73% sahamnya dimiliki oleh Vale Canada Limited. President Direktur PT Vale Indonesia Nicolaas D. Kanter mengatakan

MAKASSAR: PT Vale Indonesia Tbk siap duduk bersama pemerintah pusat membicarakan renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang nikel yang 58,73% sahamnya dimiliki oleh Vale Canada Limited. President Direktur PT Vale Indonesia Nicolaas D. Kanter mengatakan sudah bertemu dengan pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan telah menyatakan kesiapan duduk bersama membicarakan renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang itu.”Tentunya renegosiasi tersebut harus disesuaikan dengan Undang-undang Pertambangan, termasuk lahan kontrak karya yang selama ini diminta oleh pemerintah daerah, dimana Vale Indonesia beroperasi,” ungkapnya, seusai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk berkonsultasi dan melaporkan perkembangan Vale Indonesia sebulan terakhir ini, Selasa (24/7/2012). Renegosiasi kontrak tersebut lanjutnya, termasuk didalamnya permintaan lahan seluas 50.000 hektar oleh Pemprov Sulsel, yang sejak 2010 sudah disampaikan Pemprov Sulsel kepada  Vale Indonesia, yang ketika itu masih bernama PT Inco.

 

Namun, menurutnya, sejauh ini belum bisa menyebutkan berapa persentase luas lahan yang akan dilepas nanti kepada masing-masing pemerintah daerah, seiring terlaksanannya renegosiasi tersebut.Dia hanya mengatakan pelepasan lahan yang akan dilakukan kali ini, tidak serta merta lahan diserahkan kepada pemerintah daerah, tetapi pemerintah daerah harus mencari investor atau pihak ketiga untuk bersama dengan pihaknya mengembangkan lahan kontrak karya seluas total sekitar 180.000 hektare.

 

”Oleh karena itu kami butuh dukungan dari pihak pemerintah daerah, serta pembicaraan lebih lanjut. Karena pelepasan yang akan dilakukan, dengan bentuk kerja sama antara investor yang ditunjuk oleh pemda dengan Vale Indonesia, untuk sama-sama mengembangkan lahan kontrak karya agar bisa dimaksimalkan,” papar Nicolaas.    Adapun lahan-lahan kontrak karya yang akan dilepas dalam bentuk kerja sama itu adalah, lahan di Sulsel, Sultra, dan Sulteng. Lahan paling besar yang akan dikembangkan bersama katanya ada di Sulsel, sesuai permintaan Gubernur Sulsel, yaitu 50.000 hektar. Namun, semua itu bergantung pada pemerintah daerah masing-masing, termasuk menentukkan perusahaan atau investor mana yang akan bekerja sama dengan pihaknya nanti. ”Pemda masing-masing juga yang akan memediasi, perusahaan atau investor mana yang akan bekerja sama dengan kami,” ujarnya. Semua itu merupakan bagian dari rencana jangka pendek, menengah, dan panjang yang dilakukan oleh pihaknya. Tentunya lahan yang akan dilepas nanti, adalah lahan yang memiliki potensi atau keuntungan bagi setiap pihak. Selain melakukan renegosiasi kontrak karya lahan tambang, dalam pertemuan dengan pemerintah pusat nanti pihaknya juga akan membicarakan royalti dengan pemerintah pusat. Termasuk membicarakan royalti dengan para investor, jika pihaknya jadi bekerja sama dengan para investor mengembangkan lahan konsesi yang ada. Semua itu akan dibicarakan dengan adil dan terbuka, bagaimana pembagian-pembagiannya nanti. 

Dia menargetkan sebelum akhir tahun ini, sudah diperoleh kata sepakat, dari hasil renegosiasi yang akan dilakukan. Nicolaas menambahkan renegosiasi itu juga termasuk dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang yang dilakukan perusahaannya. Dalam jangka pendek, perusahaan menyiapkan US$150 juta pada tahun ini a.l untuk menambah lima line smelter, sehingga produksi yang sekarang hanya 73.000 ton per tahun akan mencapai 120.000 ton per  pada 2017. ”Tentunya semua itu juga bagian dari rencana investasi jangka panjang kami, dengan total investasi yang disiapkan mencapai US$2 miliar,” ungkap Nicolaas. (bas) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Wiwiek Dwi Indah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper