Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: Kementerian Perindustrian menargetkan tambahan investasi dari investor Korea Selatan US$30 miliar hingga 2 tahun ke depan.

 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, investasi pengusaha asal Negeri Ginseng tersebut tercatat lebih dari US$15 miliar hingga semester I/2012.

 

Dengan demikian, investasi negara itu ditargetkan mencapai US$45 miliar hingga 2 tahun ke depan.

 

Menteri Perindustrian M.S Hidayat menuturkan investasi yang telah ditanamkan mencakup sejumlah sektor, yakni industri baja, komponen, petrokimia, dan sejumlah sektor lainnya.

 

Menurutnya, pemerintah akan menggenjot investasi dari negara tersebut untuk menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

 

Investasi Korsel di Indonesia

Bentuk investasi

Nilai (US$miliar)

Investasi yang eksisting

15

Target investasi tambahan

30*

Sektor investasi yang berjalan

Baja, komponen, petrokimia dll

Sumber: Kementerian Perindustrian

*Hingga 2014

 

Dalam hubungan kerja sama bilateral yang berjalan saat ini, Indonesia mengutamakan investasinya masuk ke dalam negeri dengan jumlah tertentu.

 

Pengusaha Korea Selatan, ujarnya, telah menyatakan kesiapannya untuk menambah investasi di Indonesia di sejumlah sektor industri strategis.

 

“Kami telah berbicara dalam beberapa kesempatan. Pelaku industri negara itu siap menambah investasinya di Indonesia,” ujarnya usai menerima kunjungan Wakil Menteri Ekonomi Pembangunan Korea Selatan Yoon Sang Jick di Kementerian Perindustrian, Jumat (20/7/2012).

 

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah sektor industri untuk menarik investasi dari negara tersebut, mulai dari industri otomotif, baja, petrokimia, elektronik, hingga pemurnian bahan mineral (smelter).

 

Dia mengungkapkan Honam Petrochemical Corporation siap masuk ke Indonesia dengan investasi sebesar US$5 miliar. Investasi lainnya adalah ekspansi produksi perusahaan baja Pohang Iron and Steel Company (Posco) di Cilegon, Banten, yang saat ini telah menyelesaikan 30% investasinya.

 

Selain itu, sejumlah perusahaan negara itu telah menyatakan siap berinvestasi di sejumlah sektor.

 

“Saya juga mengundang mereka [pengusaha Korea Selatan] masuk di sektor smelter. Mereka mau masuk di bisnis yang lain, terutama yang berhubungan dengan sumber daya alam,” ujarnya.

 

Hidayat mengemukakan Pemerintah Korea Selatan mengeluhkan adanya demonstrasi ratusan pekerja yang terjadi beberapa waktu lalu dan dikhawatirkan mengganggu investasi. Meskipun demikian, dia menjelaskan secara bijak permasalahan  itu kepada pemerintah negara itu.

 

“Kami juga akan membenahi masalah itu untuk menjamin investasi pengusaha luar negeri di Indonesia,” ujarnya.

 

Agus Tjahajana, Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian, menuturkan Korea Selatan sangat serius ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

 

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan seputar pajak perusahaan, tax holiday, tanah, isu lingkungan, dan ketenagakerjaan.

 

“Kami berharap negara tersebut terus menambah investasinya di dalam negeri untuk mendorong ekonomi nasional,” ujarnya.(msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper