Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFRASTRUKTUR: Proyek Cable Car Bandung Diresmikan

BANDUNG: Pembangunan proyek Sky Bridge Kota Bandung diresmikan meskipun revisi peraturan daerah tentang kriteria jenis transportasi massal seperti kereta gantung (cable car) maupun monorel masih dalam tahap finalisasi.Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan

BANDUNG: Pembangunan proyek Sky Bridge Kota Bandung diresmikan meskipun revisi peraturan daerah tentang kriteria jenis transportasi massal seperti kereta gantung (cable car) maupun monorel masih dalam tahap finalisasi.Wali Kota Bandung Dada Rosada mengatakan pembangunan proyek sempat terhambat peraturan daerah (perda) Kota Bandung yang belum jelas dalam aturannya, sehingga perlu dibuat revisi perda tersebut untuk mengatur pembangunan seperti kereta gantung (cable car) maupun monorel."Revisi sudah selesai dilakukan, saya harap dalam seminggu semua izin kereta gantung telah selesai dibuat, sehingga pembangunan kereta gantung bisa langsung dilaksanakan," katanya saat pencanangan pembangunan Sky Bridge di Kota Bandung, Selasa (12/6).Dia mengharapkan pembangunan Sky Bridge bisa selesai pada pertengahan 2013 dan bisa langsung dirasakan masyarakat Kota Bandung. Oleh karena itu, pihaknya meminta kerjasama baik dari Pemerintah Provinsi maupun anggota DPRD untuk mendukung proyek ini.Menurutnya proyek Sky Bridge memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan transportasi massal lainnya. Kereta gantung tidak memerlukan lahan banyak, namun jumlah daya angkut sangat besar.Selain itu, kereta gantung pun memiliki konsep sebagai daya tarik wisata sehingga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung ke Kota Bandung.Sementara itu, juru bicara dari Doppelmayr Austria Hans Jones mengatakan moda transportasi massal kereta gantung tidak menimbulkan polusi kebisingan dan ramah lingkungan. Selain itu juga mampu mengurangi trafik macet di Kota Bandung.Menurut dia, pembangunan proyek ini dapat lebih cepat selesai dibandingkan dengan transportasi udara lainnya, bahkan biaya investasi pun tergolong murah bila dibandingkan dengan yang lain.Dia mengaku pihaknya telah menjalankan pembangunan kereta gantung ini lebih dari 80 negara dan memproduksi 14.000 unit kereta gantung, sehingga keamanannya sudah sesuai dengan standar keselamatan transportasi dunia.Pengembang lainnya Presiden Direktur PT Aditya Dharmaputra Persada Sandjaya Susilo mengatakan kereta gantung yang memiliki biaya investasi US$7 juta ini merupakan embrio pembangunan moda transportasi yang mampu sedikit mengurai permasalahan kemacetan di Kota Bandung. Terlebih saat ini Kota Bandung sudah dikategorikan kota metropolitan yang memiliki lebih dari 1,5 juta kendaraan roda empat beredar di jalan Kota Bandung."Apalagi saat weekend, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung bisa lebih besar lagi, hal ini tidak terlepas Bandung yang menjadi destinasi wisata favorit baik turis domestik maupun turis asing," katanya.Soal keamanan kereta gantung, katanya cukup terjamin apalagi proyek ini akan dikerjakan oleh ahli profesional yang puluhan tahun sudah bergerak di bidang tersebut.Selain kereta gantung tahan gempa dan tahan petir, menurutnya keberadaan kereta gantung pun diakui tidak akan mengganggu pihak lain seperti rumah penduduk yang dilintasinya maupun pesawat terbang."Cable car hingga saat ini zero accident, dan model transportasi ini sudah dibangun di 28 negara, jadi saya kira sudah terjamin kualitasnya," katanya.Dia juga menambahkan pihaknya juga menyediakan asuransi jiwa baik untuk pemiliki rumah di jalur yang dilewati hingga penumpang kereta gantung apabila terjadi suatu kecelakaan.Panjang lintasan kereta gantung sekitar 2 km, dengan total 3 stasiun yang menjadi tempat transit. Jumlah kabin atau gondola sebanyak 55 gondola yang dapat menampung 10 orang.Stasiun pertama kereta gantung di Jalan Sukaraja tepatnya di gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL), kemudian transit di depan Jalan Djudjunan hingga ke Sukaji atau Paris Van Java.Kecepatan gondola, katanya mencapai 20 kilometer per jam atau 6 meter per detik, dan jarak antara kabin satu dengan lainnya sekitar 50 meter.Dia menuturkan kemampuan angkut kereta gantung lebih bagus dibandingkan dengan busway. Menurutnya, busway hanya bisa mengangkut sekitar 300 orang per jam, sedangkan kereta gantung mampu mengangkut hingga 2.400 orang dalam sejam. (api) 

 

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ringkang Gumiwang

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper