Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR ROB: Angkutan kontainer Tanjung Emas kelimpungan

SEMARANG: Kalangan pengusaha angkutan truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas mulai enggan menerima order muatan akibat banjir pasang air laut (rob) yang semakin parah dan menggangu aktivitasnya dan berpotensi merugikan mereka.

SEMARANG: Kalangan pengusaha angkutan truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Emas mulai enggan menerima order muatan akibat banjir pasang air laut (rob) yang semakin parah dan menggangu aktivitasnya dan berpotensi merugikan mereka.

 

Ketua Organda Cabang Tanjung Emas, Slamet Riyadi mengatakan genangan banjir rob yang semakin parah sudah mulai menenggelamkan kawasan bongkar muat barang dan dermaga di Pelabuhan

 

Pelayaran Rakyat (Pelra) Tanjung Emas itu, hingga proses bongkar muat harus dilakukan di atas air rob.

 

Kondisi itu, lanjutnya, berdampak pula pada kerusakan armada truk yang menyebabkan terjadinya pembengkakan biaya operasional, bahkan para sopir angkutan truk enggan melayani muatan ke dan dari Pelabuhan Tanjung Emas, jika tidak ada kenaikan tarif khusus.

 

Dia mengatakan penyesuaikan tarif angkutan barang dan kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Emas yang diberlakukan, sudah tidak sepadan dengan tingginya biaya operasional setelah semua jalan di lingkungan pelabuhan rusak parah. 

"Sejak kondisi jalan rusak dan banjir pasang semakin tinggi kini membuat aktivitas bongkar muat terganggu, karena siang hingga sore hari ketinggian air sampai merendam ban truk, terutama di tepian dermaga nusantara atau pelayaran rakyat (pelra)," ujarnya hari ini. 

Menurut dia, genangan rob yang kian tinggi itu membuat jadwal bongkar muat sering terlambat atau tidak tepat waktu. Pasalnya, truk yang posisi mesinnya rendah tidak berani menerjang banjir pasang, hingga mereka kehilangan order muatan. 

 

"’Banyak para sopir truk memilih menunda bongkar muat menunggu air pasang surut di dermaga, sehingga mereka bersama armada juga sering menginap di Pelabuhan Tanjung Emas dan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra," tuturnya. 

Banjir rob tidak hanya menggangu aktivitas angkutan truk kontainer, tetapi juga menghambat puluhan pengusaha ekspedisi dan pengusaha asosiasi bongkar muat serta perusahaan pelayaran rakyat (pelra) yang setiap hari melayani order pengiriman barang melalui Pelabuhan Tanjung Emas. (arh)

 

ARTIKEL LAINNYA:

 

KANAL PILIHAN:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Rahmat Sujianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper