Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

BATAM: Pemerintah Kota Batam berencana membatasi jam operasional SPBU setempat untuk menutup peluang penyimpangan BBM bersubsidi sekaligus pengendali konsumsi BBM agar kuota tahun ini tidak jebol.
 
 
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazi mengatakan rencana itu merupakan usulan yang diperoleh dari pembahasan Pemkot Batam, PT Pertamina, Poltabes Barelang dan Dirjen Migas Kementrian ESDM yang diwakili Ramos.
 
 
Pada hari Jumat 25 Mei mendatang Pemkot Batam akan membahas usulan ini dengan PT Pertamina wilayah Kepri dan Hiswana Migas untuk mengkaji usulan itu.
 
 
"Dari pembahasan tentang BBM sudah ada solusi-solusi, hari Jumat ini kami akan membahasnya dengan Pertamina dan Hiswana Migas terkait pengaturan pelayanan jam operasi SPBU, jam malam perlu dikaji," katanya saat usai pembahasan tertutup tentang kelangkaan elpiji 3kg dan BBM, Selasa 22 Mei.
 
 
Rencana kebijakan ini, kata dia, masih dalam perencanaan untuk menekan tingginya konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi di Batam sementara kuota BBM tahun 2012 untuk Batam mengalami pengurangan sebesar 30%.
 
 
Batam, lanjut dia,  tidak bisa mengacu pada kuota yang ditetapkan BPH Migas sebesar pengurangan 30%. "Setiap bulannya pasti terjadi kelangkaan," tambahnya.
 
 
Menurutnya jam operasional SPBU setempat yang melayani hingga 24 Jam perlu dikaji lantaran membuka peluang kendaraan untuk membeli BBM diatas kewajaran.
 
 
Pembatasan jam operasional itu tidak akan dilaksanakan secara bersamaan tetapi akan diatur dengan digilir atau ditentukan satu SPBU yang hanya boleh melayani 24 jam dalam satu rayon sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
 
 
"Ada rayonisasi, ada 6 rayon di Batam, mungkin nanti hanya satu yang bisa 24 jam. Dari pembatasan itu akan ada pengurangan beban pengawasan," jelasnya.
 
 
Sementara kuota BBM untuk Batam pada tahun 2012 jumlahnya sebanyak 210.195 kilo liter, dengan rincian premium 135.352 kilo liter dan solar 74.843 kiloliter
 
 
Jumlah itu mengalami penurunan dari tahun 2011 lalu dimana Batam mendapat jatah premium sebanyak 186.571 kilo liter dan solar sebanyak 70.914 kilo liter.(msb)
 
 

BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:

METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue

PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See

Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur

AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar

HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak

TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar

TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:

KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia

TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!

JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan

DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli

 

ENGLISH NEWS:

PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers

PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program

ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia

MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point

MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans

RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge

JANGAN LEWATKAN5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com

 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Chandra Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper