Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA MANUFAKTUR: Produksi industri kuartal I naik 4,88%

JAKARTA: Produksi industri manufaktur besar dan sedang tumbuh 4,88% pada kuartal I/2012 ditopang kenaikan produksi sektor industri farmasi, peralatan listrik dan mesin.Data Badan Pusat Statistik menyatakan indeks produksi manufaktur besar dan sedang

JAKARTA: Produksi industri manufaktur besar dan sedang tumbuh 4,88% pada kuartal I/2012 ditopang kenaikan produksi sektor industri farmasi, peralatan listrik dan mesin.Data Badan Pusat Statistik menyatakan indeks produksi manufaktur besar dan sedang pada kuartal I tahun ini naik dari 101,86 pada 2011 menjadi 106,83.Indeks produksi manufaktur besar dan sedang adalah ukuran ekspansi produksi industri pengolahan yang mempekerjakan lebih dari 20 orang menurut produksi 2010 sebagai dasar perbandingan (2010 = 100).Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan kinerja industri manufaktur besar dan sedang berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi karena berkontribusi tinggi pada produk domestik bruto.Sektor industri manufaktur besar dan sedang yang produksinya tumbuh tinggi pada kuartal I/2012 adalah industri farmasi, produk obat kimia dan tradisional (24,65%).Kemudian subsektor industri peralatan listrik (15,72%) serta industri jasa reparasi dan pemasangan mesin (10,29%).Produksi industri manufaktur pada kuartal I/2012 tumbuh pesat di provinsi Aceh (24,21%), Kepualauan Bangka Belitung (22,83%), Papua (22,74%) dan Papua Barat (31,40%).Adapun, industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi adalah industri tekstil (2,91%), industri kendaraan bermotor (6,84%) dan industri kayu selain furnitur (12,47%).Namun, produksi manufaktur besar dan sedang turun 0,82% jika dibandingkan dengan indeks produksi periode sebelumnya (kuartal IV/2011) yang sebesar 107,71.Suryamin menjelaskan penurunan indeks produksi tersebut adalah tren statistik tahunan terkait anggaran belanja pemerintah.Dia memaparkan beberapa industri seperti percetakan dan alat tulis bergantung pada kucuran dana anggaran pemerintah.“Banyak industri yang tergantung dengan anggaran belanja pemerintah, apalagi APBN triwulan pertama pencairannya lemah,” katanya, Selasa 1 Mei 2012Suryamin optimistis produksi industri manufaktur akan kembali menguat pada periode berikutnya seiring program peningkatan realisasi anggaran pemerintah.Adapun, produksi industri manufaktur mikro dan kecil tumbuh 7,22% pada kuartal I/2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Pertumbuhan itu dipacu kenaikan produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman (17,28%), alat listrik (17,17%), kertas dan barang kertas (14,78%) serta barang logam nonmesin (13,52%).Di sisi lain industri kecil yang mengalami penurunan produksi YoY adalah industri farmasi, obat dan obat tradisional (6,05%) serta industri kayu dan barang dari kayu (0,36%) (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper