Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR GULA: Izin impor raw sugar oleh PT PPI tak diperpanjang

 

 

JAKARTA: Menteri Pertanian Suswono periode impor raw sugar (gula mentah) oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) tidak akan diperpanjang, kendati baru terealisasi 180.000 ton atau 75% dari alokasi 240.000 ton.

 

"Yang jelas sesuai rekomendasi DGI [Dewan Gula Indonesia] batas akhir impor raw sugar sampai akhir April 2012. Tidak akan diperpanjang," ujarnya seusai Rapat Dewan Gula Indonesia (DGI), di Jakarta 30 April 2012.

 

Dia menuturkan kendati realisasi impor raw sugar 75%, tetapi diharapkan harga gula di dalam negeri tidak akan bergejolak dan tidak terjadi kekurangan gula.

 

"Ternyata [realiasi impor raw sugar] kurang dari 240.000 ton, maka tidak tidak perlu ditambah [waktu impor]."

 

Apalagi, giling tebu sudah akan dimulai pada awal bulan depan. Selain itu, harga gula di pasar relatif stabil, sehingga tidak perlu dipaksakan impor gula agar terealisasi 100%, kecuali ada pertimbangan lain.

 

Padahal, kuota impor raw sugar itu untuk memenuhi kekurangan pasokan di dalam negeri. Artinya, jika impor tidak terealisasi seluruhnya, maka akan terjadi kekurangan pasokan di dalam negeri dan ada lonjakan harga.

 

"Justru ini soal perhitungan, terkait data, supaya akurat, karena disinyalir masuk gula dari Malaysia melalui perbatasan di Kalimantan, banyak penyelundupan, ini disinyalir kenapa banyak menekan harga di tingkat petani."

 

Menurutnya, harga gula di Malaysia lebih murah.

Terkait dengan harga patokan pembelian gula petani, Suswono mengharapkan Menteri Perdagangan akan menetapkan HPP gula tidak jauh berbeda dengan rekomendasi DGI.

 

"Dewan Gula hanya rekomendasi Rp8.750 per kg, dia [Mendag] punya perhitungan sendiri. Saya harap jangan terlalu jauh." (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper