JAKARTA: Pemerintah berharap agar pelaksanaan perayaan peringatan Hari Solidaritas Buruh Internasional (Mayday) pada 1 Mei 2012 berlangsung tertib, aman, dan damai.
Menakertrans Muhaimin Iskandar mengimbau para pengusaha dan pekerja/buruh diharapkan bekerja sama agar merayakan Mayday dengan berbagai kegiatan positif dan saling menghormati, bagi yang merayakannya atau yang tidak.
"Pada prinsipnya pemerintah menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Mayday," ujarnya hari ini Minggu 29 April 2012.
Menurut Muhaimin, pemerintah mengucapkan selamat kepada seluruh pekerja/buruh dan pengusaha, serta berharap agar pelaksanaannya dapat berlangsung dalam suasana kondusif.
Pemerintah, lanjutnya, berharap Mayday dapat diperingati dengan penuh suka cita dan semangat kebersamaan antara pengusaha dan pekerja untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan para pekerja/buruh.
"Kita manfaatkan perayaan Mayday sebagai momentum peningkatan kesejahteraan pekerja dan produktivitas kerja," jelasnya.
Semangat Mayday ini, Muhaimin menambahkan akan menjadi pendorong utama agar pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh dapat saling bekerja sama meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh.
Kerja sama diperlukan juga di antara pekerja/buruh yang memiliki wakil di serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Kemenakertrans sampai akhir 2011, di Indonesia tercatat ada 6 Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) dan 91 Federasi SP/SB.
Selain itu, ada 11. 852 SP/SB tingkat perusahaan, 170 buah SP/SB nasional ada di perusahaan-perusahaan BUMN. Sementara itu, jumlah anggota SP/SB seluruhnya mencapai 3.414.455 orang.
Muhaimin juga menghimbau agar pelaksanaan Mayday dapat dirayakan oleh pengusaha dan para pekerja/buruh dengan kegiatan yang bersifat positif, misalnya bakti sosial, seminar, lokakarya, dan olah raga. (sut)
+ JANGAN TINGGALKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Suzuki ERTIGA, Persaingan Jadi PANAS
> MANDIRI FINANCE Profit Soares 40%
> BARCLAYS Leaderships Under Fire
> INDONESIAN IDOL: Sean Calon Juara?
> PENGUSAHA MUDA: Baba Rafi Ekspansi ke ASEAN
> EDITORIAL BISNIS: Jangan Lagi Jadi Jago Kandang
> KAFE BISNIS: Mari Nikmati Dividen Demokrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=184&h=104)
