Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Harga pokok penjualan gula ditetapkan besok dengan memperhatikan besarnya biaya pokok produksi bahan pemanis tersebut.
 
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan harga pokok penjualan (HPP) gula tidak akan ditetapkan terlalu tinggi guna mendorong adanya efisiensi dalam operasional di tingkat petani dan pabrik gula.
 
"Senin [besok] akan diputuskan. Kalau HPP ditetapkan terlalu tinggi, itu tidak memberikan dorongan bagi berbagai pihak untuk melakukan efisiensi dari proses on farm dan off farm. Efisiensi harus dibantu dari kebijakan. Yang terpenting adalah HPP itu harus bisa mengcover biaya produksi," paparnya.
 
Dia mengatakan fakta yang ada adalah harga saat lelang selalu berada di atas dari HPP sehingga tidak memberatkan bagi petani.
 
"Intinya, harus didorong bahwa bagi hasil antara petani dengan pabrik gula itu dikaitkan juga dengan efisiensi," papar Gunaryo.
 
Seperti diketahui, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta agar Kementerian Perdagangan mengakomodir usulan HPP gula sebesar Rp9.218 per kilogram, dari saat ini Rp7.000 per kilogram.
 
Sementara itu, Dewan Gula Indonesia merekomendasikan HPP gula dinaikkan menjadi Rp8.750 per kilogram atau lebih rendah dari usulan APTRI.
 
Gunaryo belum ingin memberitahukan berapa kisaran kenaikan HPP gula yang ada di tangan Kemendag.
 
"Yang jelas, HPP itu harus bisa cover biaya produksi. Artinya, HPP akan di atas biaya produksi," katanya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper