JAKARTA: Indonesia dan Sudan menjajaki peluang kerja sama usaha dan investasi sekaligus memberdayakan sektor usaha kecil dan menengah masing-masing kedua negara, khususnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penjajakan kerja sama itu dimulai pertemuan antara Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan dan delegasi pengusaha wanita Sudan yang tergabung dalam Sudanese Business Women Development Center (SBWDC).
Delegasi SBWDC Sudan sebanyak 19 orang dipimpin Samia Shabo serta didampingi Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Ibrahim Busyro. Delegasi pengusaha wanita tersebut merupakan pengusaha di bidang handycraft, general trading untuk eksor dan impor.
Pengusaha Sudan belakangan sangat ini antusias bermitra dagang langsung dengan Indonesia tanpa melalui negara ketiga lagi. Oleh karena itu untuk sektor UKM, juga berupaya membuka jalur usaha.
Sudan berpenduduk 39 juta jiwa, dan luas negaranya 2,5 juta km. Negeri itu memiliki potensi ekspor menjanjikan terutama bagi Indonesia sebab hubungan ekonomi Indonesia dan berjalan baik meski ada keterbatasan teknis.
Komoditas Indonesia yang selama inbi diekspor ke Sudan, a.l. teh, bahan makanan, aneka jenis minuman, tembakau, produk perminyakan, bahan-bahan mentah, bahan-bahan kimia, peralatan permesinan, perlengkapan transportasi dan tekstil. Impor Indonesia dari Sudan terbesar pada komoditas migas dan katun.
“Kunjungan delegasi pengusaha wanita Sudan kita harapkan membawa persepsi dan citra positif Indonesia, terutama dalam mempromosikan produk unggulan UKM Indonesia serta membuka peluang kerjasama bisnis antar UKM kedua negara,” kata Sjarifuddin, Jumat 27 April 2012. (ra)
+ JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Suzuki ERTIGA, Persaingan Jadi PANAS
> JELANG 1 MEI: Hari Buruh Diharapkan Damai
> MANDIRI FINANCE Profit Soares 40%
> BARCLAYS Leaderships Under Fire
> INDONESIAN IDOL: Sean Calon Juara?
> PENGUSAHA MUDA: Baba Rafi Ekspansi ke ASEAN
> EDITORIAL BISNIS: Jangan Lagi Jadi Jago Kandang
> KAFE BISNIS: Mari Nikmati Dividen Demokrasi
> Ekspor batu bara layak kena bea keluar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
