WONOGIRI, Jateng: PT Deltomed Laboratories tahun depan akan melengkapi pabriknya dengan mesin packaging khusus dari Jerman untuk meningkatkan mutu produksi obat herbalnya.Perusahaan obat herbal berbentuk cairan dan tablet ini sudah menggunakan Quadran Extraction System (QES), sebuah unit mesin berteknologi Jerman, yang telah selesai diinstalasi sejak 2010. Mesin ini dapat menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas terbaik.Mulyo Rahardjo, Managing Director PT Deltomed Laboratories, mengatakan teknologi ini menghasilkan produk herbal yang lebih berkhasiat, lebih higienis, proses yang lebih efisien, dan volume produk berlipat ganda."Mulai dari proses ekstraksi hingga pengemasan dilakukan secara higienis, karena tanpa proses manual," katanya hari ini, Jumat, 27 April 2012, di pabriknya di Wonogiri, Jawa Tengah.Dia mengatakan investasi untuk unit mesin QES dari Jerman tersebut mencapai Rp50 miliar. Sedangkan untuk mesin pengemasan yang akan dibeli belum diketahui harganya.Selain itu, tambahnya, Deltomed juga sudah menggunakan standar GMP (Good Manufactoring Product) Eropa, GMP Indonesia yaitu CPOTB (cara pembuatan obat tradisional yang baik), NSF (national sanitation food), FDA, dan peraturan 3A dalam pembuatan produknya.Nyoto Wardoyo, Presdir PT Deltomed Laboratories, mengatakan meski perusahaan melengkapi proses produksi dengan mesin modern, pihaknya tetap mempertahankan memakai tenaga kerja manusia secara manual untuk pekerjaan lainnya."Keunikan dari perusahaan farmasi berbasis herbal ini, justru terletak pada proses manual oleh tangan-tangan trampil manusia," ujarnya kepada wartawan Ibu Kota ke yang mengunjungi pabrik obat herbal itu.Saat ini, katanya, jumlah karyawannya di pabrik mencapai 650 orang, dan bagia promosi serta pemasaran 200 orang. Dominan dari pegawai tersebut adalah perempuan yang mencapai 70%."Kaum perempuan lebih teliti dan sabar dalam bekerja," ujar Nyoto.Dia menuturkan produksi Deltomed saat ini a.l. Antangin, OB Herbal, OB Herbal Junior, Antalinu, Natur Slim, Strong Pas, Pil Tuntas, dan Rapet Wangi. "Paling diunggulkan selama ini adalah obat masuk angin Antangin yang mencapai 60%," ujarnya. (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
