Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYAKIT SAPI GILA: RI hentikan impor daging AS

JAKARTA: Indonesia menghentikan impor daging sapi AS yang dikirim setelah 24 April menyusul penemuan penyakit sapi gila di California.Tindakan itu berbeda dengan negara-negara lain yang tetap mempertahankan perdagangan sejak kasus tersebut terdeteksi.Kami

JAKARTA: Indonesia menghentikan impor daging sapi AS yang dikirim setelah 24 April menyusul penemuan penyakit sapi gila di California.Tindakan itu berbeda dengan negara-negara lain yang tetap mempertahankan perdagangan sejak kasus tersebut terdeteksi."Kami akan terus memantau situasi dan mencari informasi dari pihak berwenang AS. Kami tidak memiliki jangka waktu untuk berapa lama kita harus menghentikan impor," kata Menteri Pertanian Suswono, Kamis 26 April 2012.Pekan ini Departemen Pertanian AS mengatakan kasus penyakit sapi gila di negara itu pertama ditemukan dalam 6 tahun terakhir pada seekor sapi perah. Itu mendorong negara-negara seluruh dunia untuk meninjau prosedur impor.Kanada, Meksiko, Jepang dan Korea Selatan, yang merupakan 4 pembeli terbesar, mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan pembelian.

Perwakilan Dagang AS Ron Kirk mengatakan Indonesia harus membuka kembali pasarnya untuk pengiriman. "Kita harapkan bahwa Indonesia akan segera membuka kembali pasarnya," kata Kirk.

 

Menurut Kirk, tidak ada bukti bahwa setiap produk yang terkontaminasi telah memasuki rantai makanan di AS, atau rantai makanan internasional. (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper