Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Manajemen Susi Air menghentikan layanan penerbangan 6 pesawat jenis Pilatus menyusul kecelakaan pesawat sejenis bernomor registrasi PK-VVQ di  Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaliamantan Timur, dini hari tadi.
 
Susi Pudjiastuti, Presiden Direktur Susi Air, mengklaim jatuhnya pesawat Pilatus PK-VVQ, yang terjadi Kamis 26 April pukul 01.30 WITA itu,  bukan karena usia armada yang sudah tua. 
 
"Akibat kecelakaan ini, kami merugi US$3,5 juta [sekitar Rp32,13 miliar]. Kerugian ini karena menghentikan operasi 6 pesawat jenis yang sama serta kehilangan pesawat yang jatuh," ujarnya saat memberikan keterangan resminya terkait jatuhnya pesawat Susi Air PK-VVQ tersebut.
 
Susi menjelaskan akibat kecelakaan ini, pihaknya menghentikan operasional enam unit pesawat Pilatus Porter lainnya untuk dilakukan evaluasi. Dari enam unit ini, dua unit untuk survei dan empat unit berada di Papua. 
 
"Kami akan evaluasi keenam pesawat sejenis [Pilatus Porter]. Untuk kepentingan itu, kami akan grounded semuanya sementara, nanti setelah selesai evaluasi, akan kami operasikan lagi," tuturnya.
 
Dia menambahkan usia pesawat-pesawat kami semuanya muda, rata-rata 2,5 tahun. Yang paling tua hanya satu, buatan 2004. Kami berencana usia pakai pesawat maksimal 10 tahun," katanya.
 
Dia menjelaskan saat ini berhasil dievakuasi dua korban tewas, yakni Kapten Pilot Jonathan James Willis berkebangsaan Afrika Selatan dan satu penumpang dari teknisi perusahaan penyewa PT Surtech Ian McDouglas asal Australia. Pesawat ini hanya terdiri dari dua penumpang itu saja yang digunakan untuk survei udara.
 
"Pada Kamis, 26 April pukul 03.00 waktu setempat, kami diberitahu Badan Sar Nasional bahwa pilot dan teknisi customer telah meninggal dunia karena terjepit di dalam pesawat. Saat ini dilakukan persiapan evakuasi kedua jenazah dari Melak, Kaltim ke Jakarta, dan diperkirakan tiba di Jakarta Kamis sore," kata Susi. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper