Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kementerian Keuangan memproyeksikan anggaran subsidi energi dapat mencapai Rp319,7 triliun pada 2013 apabila volume konsumsi BBM bersubsidi mencapai 45 juta kiloliter.
 
Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan besaran subsidi energi pada 2013 diperkirakan mencapai 19% dari total belanja pemerintah, yakni Rp319,7 triliun pada 2013. Nilainya terus meningkat hingga mencapai Rp347,2 triliun pada 2014.
 
"Subsidi energi [BBM dan listrik] akan terus meningkat, akibatnya ruang fiskal menjadi terbatas karena alokasi subsidi energi begitu tinggi," kata Agus dalam Musrenbangnas 2012 hari ini.
 
Berdasarkan proyeksi Kemenkeu, belanja kementerian/lembaga pada 2013 diperkirakan sebesar Rp541,4 triliun, belanja non K/L Rp512,9 triliun, dan transfer daerah sebesar Rp514,4 triliun.
 
"Belanja non K/L 2013 diperkirakan Rp512,9 triliun, Rp360,5 t diantaranya merupakan anggaran subsidi, jadi ini gambaran besarnya subsidi memakan tempat anggaran kita," ujarnya.
 
Dari total belanja pemerintah 2013 itu, kata Agus, 71,2% termasuk belanja nondiskresi atau terikat. Sementara belanja diskresi yang bisa digunakan untuk belanja barang dan belanja modal hanya 28,1%.
 
"Tapi kita harus hati-hati terkait belanja barang, karena banyak yang tidak prioritas. Selain itu, dalam menyusun APBN 2013 ini harus diupayakan bagaimana mengelola subsidi dengan lebih baik," kata Agus. 
 
Akibat besarnya subsidi, defisit APBN 2013 diperkirakan sebesar 1,74% dan turun menjadi 1,23% pada 2014. Sementara itu rasio utang terhadap produk domestik bruto diperkirakan turun dari 23% pada 2012 menjadi 22% pada 2013 dengan nilai PDB mencapai Rp9871 triliun. (sut) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erlan Imran
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper