JAKARTA: Pemerintah optimistis realisasi investasi kuartal II/2012 akan mencapai persentase di atas 50% dari target realisasi penanaman modal tahun ini Rp283,5 triliun.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan realisasi investasi akan terus meningkat sampai akhir tahun dan mencapai target yang ditetapkan BKPM. "Kuartal II harus bisa mencapai lebih dari itu [50%], harapan kita begitu," ujarnya kepada Bisnis di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2012 hari ini, 26 April 2012 Dia menuturkan realisasi investasi terutama akan ditopang oleh perkembangan infrastruktur, peningkatan investasi manufaktur, industri pertambangan, pertumbuhan kelistrikan, dan inovasi geotermal. Kepala BKPM, yang juga Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, menyepakati pernyataan Hatta. Menurut Gita, tren investasi masih tetap positif tahun ini diawali dengan agresifnya realisasi tiga bulan pertama yang tumbuh hingga 32% mencapai Rp71,2 triliun. Dia mengatakan keengganan lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) memberi predikat layak investasi bagi Indonesia tidak akan menghalangi perkembangan investasi ke depan. S&P, lanjut dia, lebih memerhatikan tertundanya kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Padahal, menurut Gita, lembaga rating juga harus menyadari pemerintah telah memiliki UU pembatasan defisit terhadap PDB di bawah 3%. "Seharusnya itu [aturan defisit 3%] harus dipelajari. Konteksnya kita bisa menunjukkan prinsip kehati-hatian dalam postur fiskal," ujarnya.(01/04/tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
