JAKARTA: Jumlah tenaga perawat yang mencapai 624.000 orang tersebar di seluruh Indonesia menjadi potensi untuk pemerataan sumber daya kesehatan.Bahkan, fakta yang menunjukkan sekitar 60% tenaga kesehatan adalah perawat itu jika dibandingkan dengan jumlah dokter yang hanya 70.000 orang, dapat diandalkan untuk penyebaran hingga ke pelosok daerah.Untuk itu, Herlini Amran, Anggota Panja DPR untuk RUU Keperawatan menyatakan para perawat membutuhkan perlindungan yang memadai saat bertugas hingga ke pedelaman.“Dengan jumlah tenaga perawat yang sangat besar maka pemerataan sumber daya kesehatan dapat tercapai, apalagi untuk melayani kawasan kepulauan maupun pedalaman,” ungkapnya pada Kamis, 26 April 2012.Maka dari itu, lanjutnya, diperlukan regulasi yang mengatur dan memberikan perlindungan yang memadai bagi tenaga perawat saat menjalankan tugasnya hingga ke berbagai daerah, termasuk ke luar negeri.Herlini menuturkan ada beberapa tujuan dibentuknya RUU Keperawatan, di antaranya untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai salah satu tujuan nasional.Hal ini seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan.“Penyelengaraan pembangunan kesehatan diwujudkan melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan,” jelasnya.Dia menambahkan penyelengaraan pelayanan keperawatan harus dilakukan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, aman, dan terjangkau oleh perawat yang tersertifikasi, registrasi, serta berlisensi. (ra)
>BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
