Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA PADAMListrik untuk infrastruktur prioritas tak ada masalah

 

 

JAKARTA: Pihak PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Soekarno—Hatta, menyatakan padamnya listrik  tidak mengganggu infrastruktur primer di bandara internasional itu, karena 8 unit genset bisa difungsikan secara optimal.
 
Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono menyatakan meski pasokan arus listrik PLN sempat terhenti selama lebih dari 1 jam akibat adanya gangguan di Gardu Induk Gandul, Jakarta Selatan, pelayanan operasional penerbangan dan pelayanan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tetap dapat beroperasi dengan normal. 
 
"Di Soekarno-Hatta, kami punya delapan genset yang memback-up jalur-jalur prioritas. Alhamdulillah, saat pasokan listrik PLN terkendala hari ini, semuanya dapat bekerja dengan baik sehingga aktivitas pelayanan, khususnya yang terkait dengan keselamatan penerbangan maupun pelayanan terhadap penumpang tidak terganggu sama sekali," ujarnya hari ini.
 
Dia menjelaskan kedelapan genset pendukung jalur prioritas tersebut meliputi antara lain jaringan teknik keselamatan penerbangan (radar, tower, transmiter, dll) sebesar 3x850 Kilo Volt Ampere (KVA); jaringan prioritas operasional pelayanan di terminal penumpang (check-in, x-ray, bagasi, garbarata, flight information diplay system/FIDS) sebesar 3x1600 KVA; serta Terminal 3 sebesar 2x2000 KVA.
 
Jadi, lanjutnya, tepat ketika pasokan listrik dari PLN terhenti di Bandara Soekarno—Hatta pada pukul 13.18 WIB, seluruh genset yang kami miliki itu langsung bekerja secara otomatis untuk menyalurkan arus ke titik-titik prioritas. 
 
"Kalau untuk jalur yang non-priority, memang selama pemadaman berlangsung tidak ada arus cadangan yang mengalir. Jalur-jalur non-priority itu adalah kawasan Terminal Kargo serta kios-kios tenant, sejumlah lampu dan pendingin ruangan (AC) di terminal. Jika ada kekurangnyamanan penumpang akibat kondisi ini, kami memohon maaf," imbuhnya.
 
Menurut Hari, pasokan listrik PLN mulai mengalir lagi ke main power station (MPS) Bandara Soekarno—Hatta pada pukul 14.00 WIB dengan tegangan sebesar 17 kilovolt (KV). 
 
Namun, mengingat tegangan yang dibutuhkan sebesar 20 KV,  pasok listrik yang ada tersebut tetap belum dapat dipergunakan. 
 
"Tegangan arus listrik yang dipasok PLN ke Soekarno-Hata berhasil mencapai 20 KVA tepat pada pukul 14.32 WIB, dan langsung kami salurkan ke seluruh fasilitas secara merata. Namun, untuk mengantisipasi, genset tetap kami hidupkan sampai PLN memastikan pasokan tidak akan terganggu lagi. Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak PLN,” tuturnya.
 
Menurutnya, kebutuhan pasokan listrik Bandara Soekarno—Hatta dari PLN setiap harinya sebesar 35 Mega Volt Ampere (MVA) dengan besar tegangan sebesar 20 KV melalui Gardu Induk Batujaya Tangerang. Sesuai dengan skema Grand Design pengembangan Bandara Soekarno—Hatta, kapasitas Main Power Station akan dikembangkan dari 35 MVA menjadi 60 MVA. 
 
Kendati infrastruktur prioritas tak terkendala, sejumlah penerbangan di Bandara Soekarno—Hatta mengalami gangguan. Misalnya saja yang menimpa maskapai pelat merah Garuda sebanyak 14 penerbangan.  (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper